Meski biasanya Anda mengaku tidak punya banyak waktu di pagi hari, percayalah tanpa sadar ada hal-hal kecil tapi buruk untuk kesehatan yang selalu Anda lakukan saat memulai hari. Ini lima di antaranya.
1. Mengecek email dan online messenger segera setelah bangun
Email dan online messenger berpotensi membuat Anda panik atau malah kebalikannya, menjadi terlalu asyik ngobrol. "Berita buruk, tuntutan pekerjaan yang datang di luar jam kerja membuat Anda memulai hari dengan perasaan negatif. Ini bisa memengaruhi mood Anda seharian. Dan jika Anda membalas atau merespon dalam keadaan masih mengantuk, Anda berisiko membuat kesalahan," kata Susan Bartell, PsyD, psikolog spesialis keseimbangan kerja dan kehidupan.
Jadi, jika Anda ingin membuka email atau layanan pesan lain, bukalah saat Anda sudah benar-benar segar. Orang yang membuka email hanya di waktu yang telah mereka tentukan sendiri, memiliki risiko stres lebih kecil, daripada yang membuka email dan pesan-pesan lain setiap saat atau di sembarang waktu, demikian hasil studi University of British Columbia.
2. Menunda sesi olahraga
"Ini cerita klasik namun masih banyak terjadi," kata Jessica Matthews, asisten profesor ilmu kesehatan dan olahraga Miramar College di California. Sesi olahraga sore pun belum tentu terwujud, kecuali Anda memang pecinta olahraga atau bertekad sangat kuat dan ini jarang terjadi.
Jika Anda enggan menyediakan waktu khusus untuk berolahraga, cari cara lain untuk bergerak, saran Jessica. Terbiasa menunggu bis di halte dekat rumah? Ubah, menunggulah di halte yang jaraknya lebih jauh dari rumah Anda. Trik yang sama dapat Anda lakukan ketika pulang kantor. Kantor Anda ada di lantai 15? Naik tangga sampai lantai tiga atau lima, baru setelah itu naik lift.
3. Mandi dengan air hangat
Mandi air hangat memang nyaman di tubuh, tapi jika dilakukan pagi hari akan membuat Anda merasa rileks dan jadi malas bergerak. "Air hangat juga akan mengirim sinyal ke pusat syaraf untuk mengatakan pada tubuh bahwa ini waktunya untuk beristirahat, sehingga detak jantung melambat dan Anda mengantuk lagi," jelas Jared Heathman, MD, seorang psikiater di Texas.
Mandi dengan air dingin. Selain menyegarkan, juga dapat mengaktifkan produksi hormon endorfin sehingga Anda jadi semangat beraktivitas.
4. Sarapan sarat karbo
Karbo memang jenis sarapan yang paling banyak dan mudah didapat. Nasi uduk, lontong sayur, roti tawar putih dengan selai adalah contohnya. Ya, memang ada sejumlah kecil sayur dan protein di dalam menu itu tapi kurang memadai, tetap karbo yang dominan. Riset mengatakan, sarapan dominan karbo dapat membuat Anda cenderung mengonsumsi junk food sepanjang hari.
Ganti roti Anda dengan roti gandum yang dipadukan selai kacang rendah gula sebagai sumber protein. Atau konsumsi menu yang terbuat dari telur dan kacang-kacangan. Mengapa Anda tidak mencoba sepiring tumis kacang panjang (masak selama 2-3 menit dengan sesedikit mungkin minyak atau air dan bumbu) ditambah irisan satu atau dua butir telur rebus? "Utamakan protein sebagai sumber energi dan serat yang akan menjaga Anda kenyang lebih lama untuk sarapan," kata penasehat nutrisi Men\'s Health, Alan Aragon.
5. Menyikat gigi sesudah makan
Menyikat gigi sesudah makan, terutama setelah minum kopi atau makan buah, akan mendorong gula yang tersisa di mulut naik ke permukaan gigi, sehingga risiko gigi berlubang meningkat, demikian menurut Michael Tischler, DDS, pemilik klinik dokter gigi Tischler Dental di Woodstock, New York.
Sikatlah gigi sebelum makan atau 30-60 menit sesudah makan atau minum sesuatu yang bersifat asam dan mengandung gula. Sebuah penelitian menyebutkan, orang yang menyikat gigi 30-60 menit sesudah minum kopi atau makan makanan manis, lebih rendah risikonya untuk kehilangan enamel gigi dibanding yang menyikat gigi 20 menit setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang sama.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR