Kita semua pasti pernah memiliki satu hari, atau mungkin satu minggu, di mana sulit sekali memfokuskan diri pada satu pekerjaan. Baru saja membaca satu situs berita, satu menit kemudian Anda sudah membuka email dan membalas satu surat yang masuk, tapi belum juga menekan tombol kirim Anda beralih membuka akun media sosial.
Ketika sedang tidak fokus seperti itu semua hal seolah tidak bisa diselesaikan. Tetapi sebenarnya hal itu bukan sepenuhnya salah Anda. Penelitian menunjukkan ada banyak hal yang membuat perhatian kita mudah teralihkan.
Berikut adalah beberapa penyebab Anda sulit fokus:
1. Kurang tidur
Tidur memiliki efek sangat besar pada kemampuan Anda memusatkan perhatian. Anak-anak yang sulit tidur akan kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Tidur malam yang cukup juga membantu Anda fokus dalam bekerja.
2. Alamiah
Manusia pada dasarnya memang rentan pada distraksi. Kita bereaksi pada sebuah informasi baru, dan ini adalah insting bertahan hidup. Penelitian juga menunjukkan lingkungan tempat kita dibesarkan berpengaruh pada kemampuan kita memusatkan perhatian. Orangtua yang sering menginterupsi anaknya saat bermain juga bisa merusak kemampuan anak memusatkan perhatian.
3. Teknologi modern
Ponsel, email, aplikasi pesan, dan media sosial, semuanya berebut perhatian kita sehingga agak sulit bagi kita untuk fokus pada satu hal saat bekerja. Rata-rata para pekerja mengubah apa yang sedang dikerjakannya setiap tiga menit, dan sekali teralihkan diperlukan waktu 30 menit untuk kembali ke tugasnya semula.
4. Ruangan berantakan
Meja kerja yang rapi, bersih, dan tenang, ternyata sangat membantu kita untuk fokus.
5. Televisi menyala
Tentu saja televisi yang dinyalakan bisa jadi pengalih perhatian, tetapi penelitian menyebutkan bahwa suara televisi di layar belakang bisa menganggu anak usia kurang dari 3 tahun yang sedang bermain. Hal ini ternyata juga berpengaruh pada perkembangan mereka. Tak ada yang salah dengan menonton televisi, tapi sebaiknya matikan saat Anda sedang fokus pada pekerjaan lain.
6. Kurang olahraga
Ada banyak studi yang menemukan kaitan antara olahraga dan kemampuan kognitif. Misalnya saja, orang yang memiliki gaya hidup kurang aktif bergerak ternyata kemampuannya dalam memusatkan perhatian lebih rendah.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR