Para peneliti dari Unity College menemukan spesies baru Tardigrada di Pulau Allen, pulau kecil yang terletak di lepas Pantai Maine. Hewan mikroskopis berukuran rata-rata 0,039 inci ini dikenal karena kemiripannya dengan beruang.
Spesies baru tersebut diberi nama Echiniscoides Wyethi. Dilansir dari The Portland Press Herald—yang melaporkan penemuan ini—ada 1.100 spesies Tardigrada, spesies pertama ditemukan pada tahun 1873.
Penemuan tersebut dipimpin oleh Dr. Emma Perry, profesor Biologi Kelautan di Unity College. Dr. Perry melakukan penelitian itu bersama mahasiswanya di Unity College.
“Tardigrada itu mirip beruang gendut dengan satu set kaki tambahan,” ujar Dr. Perry.
Tardigrada, yang juga dikenal dengan sebutan water bears, bisa ditemukan di semua bagian dunia, mulai dari puncak Himalaya hinngga di dasar samudera, dan dari kutub hingga di bagian ekuator.
Hal yang paling menarik dari hewan ini adalah kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan yang sangat ekstrem. Dr Perry mengatakan, bahwa Tardigrada pernah dikirim ke luar angkasa pada tahun 2007 dengan pesawat luar angkasa milik European Space Agency.
Selama misi itu, organisme tersebut dapat bertahan hidup dalam keadaan hampa udara, terpapar sinar kosmik, dan bahkan dapat bertahan terhadap radiasi UV matahari 1000 kali lebih tinggi dibandingkan radiasi di permukaan bumi.
Dr Perry menemukan spesies baru tersebut pada bulan Mei 2014, setelah mengumpulkan sampel Teritip yang ia dan timnya temukan di pantai Pulau Allen. Kemudian ia dan timnya menganalisis sampel yang diambil dari pulau tersebut.
Dr. William Miller, seorang pakar Tardigrada di Universitas Baker di Kansas dibantu oleh Dr. perry dalam melakukan identifikasi spesies baru tersebut.
Dilihat menggunakan mikroskop, spesies baru ini memiliki tabung bukal yang lebih panjang dan lebih fleksibel (mirip dengan kerongkongan manusia) dibanding dengan spesies tardigrada lain.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR