Peneliti berhasil mengidentifikasi spesies baru mamalia mamalia laut seukuran kudanil yang hidup sekitar 23 juta tahun lalu. Spesies tersebut masuk dalam kelompok yang disebut Desmostylia. Mereka hidup di antara 33 juta hingga 10 juta tahun lalu.
Spesies baru itu diberi nama Ounalashkastylus tomidai. Fosil dari empat individu ditemukan di Unalaska, sebuah pulau Aleutian di Pasifik Utara. Dari keempat fosil itu terdapat satu individu yang masih bayi. Hal itu menunjukkan adanya populasi desmos yang berkembang biak di sepanjang pesisir Alaska jutaan tahun lalu.
Para peneliti meyakini bahwa desmos berenang seperti beruang kutub dan bertubuh cukup besar untuk menghindari jadi target predator utama. Mereka merupakan hewan vegetarian dan memiliki cara makan yang benar-benar unik.
Ketika makan, mereka akan mengatupkan rahang bawah mereka, kemudian menggunakan otot mulut yang kuat dikombinasikan dengan bentuk langit-langit mulut mereka untuk menghisap makanan seperti penyedot debu. Makanan favorit mereka adalah ganggang laut dan rumput laut.
Louis L. Jacobs, seorang Profesor ilmu bumi di Southern Methodist University sekaligus pemimpin penelitian mengatakan, “Hewan baru ini ketika dibandingkan dengan spesies yang berbeda dari Jepang, menyadarkan kami bahwa desmos ini tak mengunyah seperti hewan lain, melainkan menyedot makanan mereka. Tak ada mamalia lain yang cara makannya seperti itu. Enamel gigi mereka tak menunjukkan pola konsisten yang berhubungan dengan perilaku gerakan mengunyah.”
Spesies baru tersebut juga merupakan genus baru desmos. Jacobs mengatakan bahwa Desmostylia dalam keluarga yang sama menyimpang dari satu sama lain dalam karakteristik fisik utama, khususnya dalam struktur gigi dan rahang mereka.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR