Jejaring sosial Facebook telah mengaktifkan fitur "Safety Check" sebagai respon atas serangan di Paris, Perancis, pada Jumat (13/11/2015).
Serangan tersebut berupa penembakan dan bom bunuh diri. Pejabat Perancis menyatakan, sedikitnya 153 orang tewas dalam penembakan dan pengeboman di Paris dan Saint-Denis, tempat stadion Stade de France berada.
Fitur Safety Check memungkinkan pengguna di daerah yang terkena serangan untuk melaporkan statusnya. Yakni, apakah selamat dari serangan atau tidak.
Jika pengguna berada di daerah serangan, sistem Facebook secara otomatis akan mengirimkan notifikasi. Kira-kira, isi notifikasi itu seperti ini, "Apakah Anda baik-baik saja? Tampaknya Anda berada di area serangan di Paris".
Kemudian, jika aman, pengguna bisa memilih pesan "saya aman".
Apabila si pengguna memilih pesan "aman", sistem secara otomatis akan mengirimkan notifikasi kepada semua kontak yang ada di akunnya. Isinya, menyatakan bahwa si pengguna dalam keadaan baik-baik saja.
Pengguna juga bisa langsung mengunjungi situs Safety Check untuk melihat status teman-teman yang ada di area terdampak serangan.
Selain itu, teman-teman Facebook si pengguna bisa berkontribusi untuk meng-update status, jika ia mengetahui keadaan teman yang ada di daerah serangan.
Fitur Safety Check sendiri sebenarnya dikembangkan sebagai sistem informasi saat terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir. Akan tetapi, untuk kasus serangan kali ini, Facebook sedikit memodifikasinya.
Fitur tersebut diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Kala itu, Facebook menyatakan terinspirasi dengan peristiwa bencana gempa bumi yang menimpa Jepang di tahun 2011.
Safety Check sudah pernah diaktifkan saat gempa Nepal pada awal tahun ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR