Banyak orang merasa santai memiliki perut berlemak yang cenderung gemuk karena merasa bobot tubuhnya normal. Faktanya, perut berlemak tetap berisiko kematian dini meskipun berat tubuh normal.
Kesimpulan tersebut didapatkan dari riset terbaru yang membeberkan jika walaupun berat badan terbilang normal namun memiliki perut berlemak, maka tetap saja risiko kematian dini tetap membayangi.
Apalagi, orang yang berat badan normal dengan lemak di perut lebih tinggi berisiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang obesitas. Demikian menurut studi terbaru yang dipublikasikan oleh situs The Annals of Internal Medicine, 10 November tahun 2015 silam.
“Lemak di perut adalah lemak yang sangat buruk. Pasalnya lemak di perut berdampak langsung dengan penyakit kolesterol tinggi, jantung, stroke, inflamasi dan diabetes,” jelas Dr. Paul Poirier, peneliti dari Institute of Cardiology di Laval University, Quebec, Kanada, sekaligus penulis editorial sebuah jurnal kesehatan.
Menurutnya, lemak di sekitar perut jauh lebih buruk dengan lemak di area tubuh lainnya yang sama jumlahnya. Terutama bagi mereka yang memiliki lemak rata-rata 40 inchi untuk pria dan 34 inchi untuk perempuan.
“Obesitas bisa terjadi sekalipun berat badan Anda terlihat normal. Bila berat normal, namun lemak di sekitar perut berlebih, itu sangat berdampak buruk bagi kesehatan,” tegasnya soal dampak lemak di perut pada berat tubuh normal.
Lebih lanjut, ia mengharapkan masyarakat tidak lagi berfokus pada perspektif berat badan, tetapi pada ukuran lingkar pinggang.
Untuk penelitian soal dampak perut berlemak berisiko kematian pada berat tubuh normal tersebut dipimpin oleh Dr. Francisco Lopez-Jimenez, profesor obat-obatan di Mayo Clinic, di Rochester, Amerika Serikat. Penelitan menggunakan data dari survei nasional untuk membandingkan antara risiko kematian dini dengan 15 ribu orang dewasa yang diobservasi sejak usia 14 tahun.
Peneliti melihat berdasarkan indeks massa tubuh serta estimasi lemak tubuh yang didasarkan oleh ukuran berat badan dan tinggi badan. Rasio ukuran lingkar pinggang juga menjadi variabel penelitian.
Para investigator menemukan bahwa orang dewasa dengan berat badan normal namun memiliki lemak di perut berisiko buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang. Selain itu, berat badan normal dengan ukuran lingkar pinggang dan lemak tubuh berlebih jauh lebih buruk.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR