Di Boston Common, sebuah pusat budaya di New England, keheningan dari salju yang baru saja turun menginspirasi kita untuk merenungkan apa saja yang telah terjadi dan belum terjadi.
Disini terdapat sebuah taman kota nasional tertua yang dibeli oleh kolonis lokal pada tahun 1634, yang kemudian dijadikan John Adams sebagai tempat perayaan kemeredekaan dan para Bostonians mengerahkan perlawanan terhadap permbudakkan, pemisahan, dan perang Vietnam.
Pada tanggal 31 Desember, di lahan yang berukuran hampir 20 hektar pada titik tengah dari acara First Night milik Boston, adalah sebuah hamparan budaya yang dikemas deng 200 pertunjukkan tari, film , musik tekno dan untuk tango. Dari pukul 1 siang sampai tengah malam , acara akan ditutup dengan pertunjukkan kembang api, sekitar satu juta orang bersuka ria pada malam itu dan bergegas pergi dari tepi barat, melewati Copley Square, tempat yang dipenuhi dengan patung-patung es kolosal menyatu dengan bayangan dari Gereja trinity dengan bergaya Romanesque.
":Favorit saya ketika berada di dalam tradisi First Night adalah ketika ada arak-arakkan besar, kegiatan ini sudah mulai dikenal, jadi semua orang bisa bergabung," kata seorang panitia dari acara First Night dan seorang Kepala polisi Boston, Joyce Linehan.
"Ambillah sebuah boneka buatan rumahan di Hynes Convention Center dan bawalah boneka tersebut ke Bolyston Street sebagai simbol dari ribuan masyarakat Boston sudah memberikan kebahagian kepadamu," katanya. "ini adalah cara yang baik untuk merayakan sebuah permulaan"
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR