Pulau Geulis sebuah daerah di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Dalam Bahasa Sunda nama daerah itu jika diterjemahkan akan berarti "pulau cantik". Konon ia dinamai demikian karena dahulu kala di era kerajaan, daerah itu sering ada penampakan perempuan cantik.
Ada pula kisah tentang warga Belanda masa kolonial yang menyimpan istrinya di daerah ini. Terlepas dari namanya, kecantikan yang dapat ditemui saat ini yakni sebuah vihara tua yang ada di salah satu sudut Pulau Geulis. Namanya Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio.
Ini adalah Vihara yang diyakini telah ada sejak abad ke-17 awal. Untuk sampai ke vihara yang tersembunyi di tengah padatnya pemukiman penduduk Pulau Geulis memang tak mudah.
Tapi jika sudah dekat lokasi, masyarakat setempat dapat ditanyai untuk menunjukan arah vihara. Beberapa waktu yang lalu, kami lberkunjung ke vihara ini melalui Jalan Roda Jaya kemudian masuk ke Jalan Belong melewati Kantor Lurah Babakan Pasar terus ke arah Jalan Roda I.
Sampai akhirnya bertemu salah jembatan yang menjadi penghubung ke daerah Pulau Geulis. Maklum, daerah ini terpisah dengan daratan lainnya.
Yang memisahkannya adalah Sungai Ciliwung yang membelah dua diujung dan menyatu lagi di ujung daratan lainnya. Sehingga daratan di Pulau Geulis disebut pulau.
Tokoh Masyarakat setempat, Bram Abraham (59) mengatakan, kemungkinan pulau ini dahulunya adalah tempat persinggahan atau peristirahatan anggota Kerajaan Pajajaran dan juga Prabu Siliwangi.
Seiring dengan hancurnya Kerajaan Pajajaran akibat serangan Banten, Bram mengatakan sekitar tahun 1579, menurut cerita turun temurun, tidak ada kehidupan lagi di Pulau Geulis.!break!
Kemudian, lanjutnya, Belanda melalui suatu perjalanan ekspedisi menyusuri Ciliwung akhirnya menemukan pulau ini.
"Belanda adakan perjalanan ekspedisi pertama, dan sekitar tahun 1704, tempat ini ditemukan," kata Bram.
Saat ditemukan, lanjut Bram, Belanda telah mendapati daratan yang pernah tak berpenghuni itu sudah didiami oleh warga etnis Tionghoa. Ada pula yang mengatakan bahwa saat itu ditempati warga suku Sunda Banten.
Pada tahun itu ternyata Vihara Maha Brahma telah berdiri di Pulau Geulis. Sehingga, waktu pasti kapan vihara ini berdiri tidak diketahui pasti.
Tersembunyi
Perjalanan mencari Vihara Maha Brahma dilakukan berjalan kaki menyusuri jalan kecil setapak yang hanya dapat dilintasi sepeda motor di Pulau Geulis.
Sempat ragu ada tempat bersejarah di pemukiman padat begini. Pagi itu, kami melewati depan-depan rumah penduduk yang sedang memulai aktivitasnya.
Saat menyapa, penduduk setempat membalasnya dengan sapaan hangat. Para warga memberi tahu arah menuju vihara. KompasTravel tiba di sebuah tembok cukup tinggi berwarna kuning dengan garis cat merah di atasnya.
Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio terletak di RT 02 RW 04 Kelurahan Babakan Pasar. Di depan vihara, terdapat papan bertuliskan bahwa vihara itu merupakan situs Pulau Geulis.
Selain itu, ada juga plang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor yang berdiri di samping pintu masuk vihara ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR