Sosis yang ada dalam hot dog adalah salah satu makanan olahan tertua. Sosis pernah disebutkan dalam The Odyssey karya Homer pada abad ke-9.
Pada 1880-an, jajanan berupa sosis yang disajikan dalam keadaan panas sudah banyak beredar di AS. Namun saat itu, banyak pembeli yang tidak tahu dengan pasti, daging apa yang ada di dalam sosis panas tersebut.
Baca juga: Mengapa Kita Belum Merasa Kenyang Jika Belum Makan Nasi?
Desas-desus pun beredar, bahwa daging kuda dan anjing lah yang digunakan untuk membuat sosis. Pada 1845, terdapat dokumentasi yang menampilkan tuduhan penggunaan daging anjing dalam sosis. Bahkan, pada 1860 ada lagu terkait isi daging sosis yang dianggap tak jelas bahannya tersebut.
Pada masa ini, sosis juga umum dijajakan di kampus-kampus. Terdapat dugaan, bahwa pelajarlah yang mempopulerkan istilah hot dog secara luas. Sebelumnya, hanya sosisnya sajalah yang disajikan. Namun akhirnya roti ditambahkan, agar mereka dapat menyantap sosis yang panas berlapis roti, sambil berjalan di koridor antarkelas.
Akibat banyaknya rumor mengenai penggunaan daging kuda dan anjing ini, para pelajar pun menggunakan kata hot dog alih-alih hot sausage bagi jajanan ini. Mereka juga memberi nama kereta anjing atau dog wagon untuk kereta-kereta penjual hot dog.
Penulis | : | |
Editor | : | Yoga Hastyadi Widiartanto |
KOMENTAR