Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo merilis tiga temuan lukisan tangan purba (hand stensil) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Temuan ini melengkapi keberadaan sejumlah lukisan batu yang ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Romi Hidayat, dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, penemuan lukisan tangan dilakukan saat timnya melakukan inventarisasi cagar budaya di tiga tempat yang berbeda.
Temuan pertama berada di tebing sebuah bukit karst di Pulau Pangia, Desa Tanauge, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, dengan posisi tebing menghadap ke arah barat laut.
“Lukisan tangan yang terdapat di Pulau Pangia ini sudah mulai terhapus, yang tertinggal hanya setengah dan warna merah sekitar lukisan tangan. Lukisan tangan ini dibuat di tempat yang susah dijangkau,” kata Romi, Rabu (20/1/2016).
Lukisan tangan kedua yang secara visual lebih jelas dari yang pertama, terletak di tebing karst batu putih di Desa Giliana. Lukisan di permukaan batu ini berupa tangan kiri dengan jumlah jari utuh berjumlah lima berwarna kemerahan. Tebing ini menghadap ke arah barat.
“Cap tangan ini dibuat dengan cara semprot dengan menggunakan tinta berwarna merah,” kata Romi.
Lukisan tangan ketiga berada di Desa Ganda-Ganda dengan posisi tebing karst menghadap ke arah timur laut. Sama halnya dengan lukisan tangan di Batu Putih Giliana, lukisan di tempat ini juga berbentuk tangan kiri dengan lima jemari utuh yang masih terlihat jelas.
“Kami melakukan inventarisasi ini untuk mencari, menemukan dan menjaring data tinggalan budaya yang termasuk dalam kategori tinggalan cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya” papar Romi.
Selama di lokasi mereka melakukan perekaman data secara verbal maupun piktorial juga secara visual terhadap benda, bangunan, struktur, lokasi, dan satuan ruang geografis. Data ini kemudian dicatat dan didaftarkan dalam database Cagar Budaya Gorontalo dengan target registrasi cagar budaya.
Lukisan tangan purba ini menurut Romi Hidayat belum diketahui umurnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjawabnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR