Astronaut Amerika Serikat Scott Kelly bersama Kosmonaut asal Rusia, Mikhail Kornienko mengakhiri misi setahun tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Keduanya pulang menggunakan kapsul luar angkasa Soyuz milik Rusia dan mendarat di Kazakhstan, Selasa (1/3).
(Baca juga: Bagaimana Ahli Gizi Menyiapkan Makanan para Astronot saat Berada di Luar Angkasa)
Perjalanan Kelly dan Kornienko ke Bumi didampingi oleh kosmonaut Rusia Sergey Volkov, yang telah berada di ISS sejak September tahun lalu. Sejak memulai misinya pada 27 Maret 2015, Kelly dan Kornienko bekerja bersama delapan kru berbeda.
NASA dan mitra-mitranya menempatkan Kelly dan Kornienko selama satu tahun di ISS sebagai program percontohan untuk mempersiapkan misi manusia ke Mars, yang berlangsung setidaknya selama dua tahun. Biasanya, kru ditugaskan hanya selama 6 bulan di ISS.
(Baca juga: Bunga Pertama Tumbuh di Luar Angkasa)
Kelly memecahkan rekor orang Amerika yang paling lama berada di ISS. Rekor sebelumnya tercatat pada tahun 2007, dipegang oleh astronaut Michael Lopez-Alegria yang menghabiskan waktu 215 hari di ISS.
(Baca juga: Bagaimana Astronaut Tidur di Luar Angkasa?)
Sedangkan rekor berada di luar angkasa terlama di dunia dipegang oleh Valeri Polyakov, kosmonaut Rusia (dulu Uni Soviet) yang tinggal di stasiun luar angkasa Mir Soviet—yang kini sudah mati— dari Januari 1994 hingga Maret 1995.
(Baca juga: Kartu Pos Istimewa dari Luar Angkasa)
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis awal di Kazakhstan, Kelly akan diterbangkan kembali ke Johnson Space Center di Houston untuk bertemu dengan keluarga dan kerabatnya. Menariknya, saat konferensi pers yang ia lakukan dari ISS menjelang kepulangannya minggu lalu, Kelly mengatakan bahwa hal pertama yang ia ingin ia lakukan saat ia pulang adalah melompat ke kolam renangnya.
Simak Foto-foto Pendaratan Astronaut Scott Kelly di Bumi
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR