Sejak pukul 6 pagi hari ini hingga pukul 6 pagi esok hari umat Hindu "berhenti sejenak", diam, menempatkan hati di hadapan yang ilahi yang bersemayam di dalam diri.
Kebijaksanaan menyepi untuk kembali ke ruang batin sesungguhnya ada dalam setiap tradisi agama manapun. Sumber agung kebijaksanaan sejati ada di dalam diri. Paulo Coelho melukiskan dengan sangat indah perjalanan ke dalam diri sendiri di novelnya yang memukau, The Alchemist.
Dengan memasuki ruang batin diri sendiri manusia diajak untuk memahami Bhuana Alit (mikro kosmos) dan Bhuana Agung (makro kosmos), memahami diri dan lingkungannya.
Jika GMT kita maknai sebagai perayaan rasionalitas, maka Nyepi bisa kita maknai sebagai perayaan spiritualitas. Melalui keduanya, manusia sesungguhnya sama-sama ingin mengungkap misteri eksistensinya di semesta ini.
Melalui keduanya pula, manusia diajak untuk semakin bijak. Rasionalitas manusia dalam memahami banjir, misalnya, akan mengubah perilaku penanganan sampah, tata kota, hingga regulasi pengelolaan hutan. Dengan rasionalitasnya, manusia memahami bahwa perubahan alam adalah konsekuensi atas perbuatan manusia sendiri.
Demikian pula dengan spiritualitas. Melaluinya, manusia diajak untuk berperilaku bajik mengikuti mata batin.
Rasionalitas tanpa ketajaman mata batin adalah ancaman yang nyata. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pernah mengungkapkan, lebih dari 80 persen pelaku korupsi Indonesia adalah lulusan perguruan tinggi. Semakin pintar seseorang, semakin canggih korupsinya.
"Sekarang ada ribuan orang pintar, tetapi sedikit yang berakhlak," kata Mahfud.
Benarlah apa yang pernah diucapkan Bung Hatta. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman, tetapi kurang jujur sulit memperbaikinya."
Nyepi yang jatuh di hari yang sama dengan GMT seolah pengingat bahwa rasionalitas manusia kiranya berkembang bersama ketajaman mata hati. Keduanya hadir untuk bersama-sama mengembangkan kemanusiaan kita.
Selamat menikmati gerhana. Selamat merayakan Nyepi.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR