Nationalgeographic.co.id – Ketika berbicara soal tempat wisata ikonik di Sumatera Utara, hampir semua orang tertuju pada Danau Toba. Namun, di sekitar sana, ada satu lokasi yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi, yaitu Kabupaten Simalungun.
Kabupaten yang menempati wilayah pesisir terpanjang Danau Toba tersebut menawarkan pemandangan alam yang dapat memikat hati para wisatawan.
Sebut saja pemandangan wisata alam Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) yang dibangun sejak 2016. Dari bukit tersebut, wisatawan dapat melihat pemandangan cantik Danau Toba dari sudut pandang yang lebih luas.
Selain itu, Kabupaten Simalungun memiliki Kebun Teh Sidamanik yang merupakan kebun teh terbesar ketiga di Sumatera. Memiliki luas 8.378 hektare, Kebun Teh Sidamanik menjadi salah satu produsen sekaligus destinasi agrowisata terbesar.
Baca Juga: Ahli Ungkap Rahasia Geologi Danau Toba, yang Terbesar di Asia Tenggara
Beralih ke dataran yang lebih rendah, terdapat Kota Parapak yang lokasinya tepat berada di tepi Danau Toba. Kota indah tersebut menjadi akses utama ke Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
Dengan beragam keunikan dan potensi wisata yang besar, tidak heran apabila Kabupaten Simalungun disebut-sebut sebagai berlian yang terpendam oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.
“Simalungun itu seperti berlian, tetapi masih perlu sentuhan dan pembenahan. Salah satu potensi Simalungun adalah memiliki pesisir terpanjang di kawasan Danau Toba. Ketika bisa bersinergi dengan program pemerintah, Simalungun akan menjadi sempurna,” ujarnya, Senin (13/4/2021).
Pembangunan wilayah dengan pendekatan smart city menjadi salah satu jalan yang ditempuh Kabupaten Simalungun untuk menggenjot sektor pariwisata.
Baca Juga: Menjelajahi Pulau Samosir, Jantung Budaya Batak Toba
Pada Gerakan Menuju Smart City 2021, Kabupaten Simalungun menjadi salah satu kabupaten yang mendapat bimbingan untuk menyusun rencana pembangunan wilayah berbasis smart city.
Untuk diketahui, Gerakan Menuju Smart City merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bergulir sejak 2017.
Penulis | : | Tim Konten |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR