Tahun ini, Hari Hutan Sedunia mengusung tema “Hutan dan Air” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran hutan dalam membantu menyediakan air bagi kehidupan di Bumi. Simak beberapa alasan tentang bagaimana hutan berkontribusi terhadap kebutuhan air kita berikut ini.
(Baca juga: "Hutan dan Air" Jadi Tema Hari Hutan Sedunia 2016)
DAS hutan dan lahan basah memasok 75 persen kebutuhan air tawar dunia untuk kebutuhan domestik, pertanian, industri dan ekologi
Hutan merupakan komponen kunci dari pengelolaan DAS. Hutan menjaga stok dan kualitas air tawar di daerah aliran sungai yang memiliki peran penting dalam ekologi bumi dan kontribusi yang signifikan terhadap kemakmuran dan kesejahteraan manusia.
Sekitar sepertiga dari kota-kota terbesar di dunia memperoleh sejumlah besar persediaan air minum mereka langsung dari kawasan hutan lindung
Kota-kota dengan populasi besar seperti Mumbai, Bogotá dan New York mengandalkan hutan untuk persediaan air mereka. Jumlah ini akan meningkat karena populasi di pusat-pusat kota terus mengalami pertumbuhan.
(Baca: 10 Alasan Mengapa Hutan Penting Bagi Kehidupan)
Hutan bertindak sebagai filter air alami
Hutan meminimalkan erosi tanah, mengurangi sedimen di badan air (lahan basah, kolam, danau, sungai) dan berperan sebagai perangkap atau saringan polutan air dalam serasah hutan.
Perubahan iklim mengubah peran hutan dalam mengatur arus air dan mempengaruhi ketersediaan sumber daya air
Hutan berada di garis depan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Dalam hal air, salah satu keuntungannya adalah efek pendinginan hutan pada lingkungan yang dihasilkan melalui evapotranspirasi dan suasana teduh. Dampak dari perubahan iklim dalam peningkatan bencana seperti banjir, kekeringan dan tanah longsor, semuanya dapat dipengaruhi oleh tutupan hutan. Selain itu, skala besar deforestasi dapat berdampak pada pola curah hujan.
(Baca: 10 Alasan Mengapa Hutan Penting Bagi Kehidupan)
Peningkatan pengelolaan sumber daya air dapat menunjukkan keuntungan ekonomi yang cukup besar
Pada tahun 2030, dunia diprediksi akan menghadapi 40 persen defisit air global di bawah skenario iklim seperti biasa. Namun, setiap 1 dolar AS yang diinvestasikan dalam perlindungan DAS dapat menghemat 7,5 hingga 200 dolar AS dalam pembiayaan fasilitas pengolahan air dan filtrasi baru. Di negara-negara berkembang, investasi 15 hingga 30 miliar dolar AS dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih baik bisa langsung mengembalikan pendapatan tahunan sekitar 60 miliar dolar AS.
Hutan memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat ketahanan
Ketika dikelola secara lestari, hutan memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi erosi tanah dan risiko tanah longsor, bencana alam yang dapat mengganggu sumber dan pasokan air tawar. Hutan melindungi dan merehabilitasi daerah rawan degradasi tanah dan erosi di daerah dataran tinggi.
(Baca juga: Kepo Hutan: Peta Daring untuk memantau Kebakaran Lahan dan Deforestasi di Indonesia)
Hutan juga mengurangi efek banjir skala kecil atau lokal, mencegah dan mengurangi salinitas lahan kering dan penggurunan. Penghapusan sebagian atau seluruh tutupan pohon dapat memperlaju debit air, meningkatkan risiko banjir selama musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR