Otoritas Australia dan Tasmania meninggalkan tawaran untuk memiliki izin penebangan di Wilderness Tasmania, sebuah situs Warisan Dunia.
Keputusan tersebut muncul setelah sebuah laporan dari badan kebudayaan PBB UNESCO mengatakan wilayah yang harus dibatasi untuk dilakukan penebangan komersial secara keseluruhan.
The Wilderness Tasmania mencakup sekitar satu per lima dari pulau dan merupakan salah satu hutan subtropis terbesar terakhir yang dimiliki oleh dunia.
Pada tahun 2014, pemerintah Australia meminta sebuah agen untuk mencabut status khusus dari hutan tersebut untuk dibukakan bagian penebangan dengan maksud meningkatkan perekonomian pulau tersebut, yang memiliki pengangguran di atas rata-rata nasional.
Tapi langkah yang diambil oleh mantan PM Tonny Abbott menarik banyak pertentangan dari kelompok-kelompok pecinta alam.
Laporan Unesco yang diterbitkan pada hari sabtu mengatakan bahwa PBB "tidak mempertimbangkan properti warisan Dunia dengan nilai-nilai budaya dan alam yang luar biasa untuk dijadikan sebagai tempat eksperimen dengan penebangan komersial apapun. "
The Wilderness Tasmania adalah rumah bagi hutan alam, beberapa tanaman berbunga terbanyak di dunia dan merupakan tempat perlindungan yang baik bagi beberapa hewan terancam punah di wilayah Australia.
Kedua federal Australia dan pemerintah negara bagian Tasmania sudah mengatakan bahwa mereka akan mematuhi rekomendasi tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR