Kanker usus besar pada stadium awal umumnya tak menimbulkan keluhan berarti. Karena itu deteksi dini penyakit itu perlu dilakukan. Waspadai beberapa gejala yang bisa dicurigai sebagai kanker usus besar.
Menurut dokter bedah digestive dari RS.Pondok Indah Jakarta, Eko Priatno, kanker usus besar adalah penyakit yang bisa diobati bila ditemukan pada stadium dini. (Baca : Satu dari Tujuh Pasien Kanker Usus Berusia Kurang dari 50 Tahun)
Ada beberapa perubahan pada pola buang air besar (BAB) yang perlu diwaspadai. "Curiga jika diare berulang, buang air besar berdarah, sulit BAB yang menyebabkan bentuk feses kecil-kecil, serta ada sumbatan pada usus," katanya dalam acara media edukasi mengenai bedah pada kanker usus besar di Jakarta (7/4/16).
Keluhan BAB berdarah memang mirip dengan penyakit wasir. Untuk memastikannya sebaiknya periksa ke dokter dari pada meminum obat yang dijual bebas.
"Sebaiknya lakukan pemeriksaan colok dubur. Kalau memang ada tumor terabanya beda. Kalau wasir biasanya lembek, sedangkan tumor keras dan rapuh," paparnya.
Deteksi dini sebaiknya dimulai di usia 50 tahun, tetapi ini berlaku untuk mereka yang tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarga. "Kalau di keluarga ada riwayat kanker, mulainya sejak umur 40 tahun," ujar dokter lulusan spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2014 ini.
Deteksi dini bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tes darah samar feses (fecal occult blood test/FOBT). Menurut studi, FOBT menekan angka kematian akibat kanker usus besar 15-33 persen jika dilakukan tiap hari sampai 2 tahun sekali.
Selain itu pemeriksaan penunjang lainnya adalah kolonoskopi. Jika hasil kolonoskopi menunjukkan ada kecurigaan kanker biasanya dokter akan melakukan biopsi untuk memastikan. (Baca pula : Jaga Kesehatan Usus dengan Makanan Ini)
"Kanker ini kalau diobati dengan tepat, pasien bisa hidup normal seperti orang pada umumnya," katanya.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR