Sedangkan pola asuh permisif Pola asuh ini memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup. Mereka cenderung tidak menegur/memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Pola asuh ini disukai anak karena mereka bisa bebas berperilaku. Membiarkan anak melihat gambar yang tidak layak untuk anak kecil, degan pertimbangan anak masih kecil. Sebenarnya, orang tua yang menerapkan pola asuh seperti ini hanya tidak ingin konflik dengan anaknya, juga hanya ingin menyenangkan anak.
Solusi Agar Pola Asuh Orangtua Tepat
Sejatinya selalu ada solusi dari setiap permasalahan yang ada. Berikut solusi yang direkomendasikan Fitriani:
Memang, untuk meminimalkan gangguan perilaku apalagi kejahatan seksual perlu bantuan dari berbagai pihak. Semuanya harus dilakukan secara bersama-sama. Baik orangtua, guru, lingkungan, bahkan pemerintah. Pemerintah dengan berbagai aturan yang dapat mencegah agar perilaku itu tak terjadi, seperti dengan memblokir situs-situs porno, membatasi peredaran minuman keras, membuat kurikulum yang ramah anak, hingga menaikkan taraf hidup sekaligus menurukan beban hidup sehingga masyarakat tidak kelewat oleh berbagai beban hidup yang berat. “Tidak bijak juga bila semua perilaku salah anak dibebankan pada satu sosok, yaitu orangtua,” begitu diungkapkan Fitriani yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Lentera Zaman ini.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR