Bila Anda sama seperti kebanyakan orang, tak lama setelah minum secangkir kopi biasanya muncul rasa ingin buang air besar (BAB). Malah, sebagian orang yang sering sulit "ke belakang" mengandalkan kopi untuk menuntaskan masalahnya.
Tetapi, mengapa kopi bisa membuat BAB lebih lancar? Ada banyak penyebabnya. Pertama, kopi meningkatkan kontraksi di usus dan mengaktifkan gerakan usus, hingga akhirnya feses bergerak menuju rektum.
Menurut sebuah penelitian, kopi merupakan zat yang paling signifikan meningkatkan gerakan usus, bahkan 60 persen lebih kuat dibandingkan air hangat.
Kafein bukanlah satu-satunya zat aktif dalam kopi yang membuat perut terasa mulas. Beberapa saat setelah kita meneguk kopi dan mencapai lambung, beberapa zat akan memicu pelepasan hormon tertentu. Hormon itu misalnya, motilin yang merangsang kontraksi usus, atau gastrin yang menyebabkan pelepasan asam di lambung.
Itu sebabnya perut terasa mulas dan seperti ada desakan untuk BAB.
Selain ngopi, di pagi hari usus besar juga lebih aktif dibandingkan waktu lain dalam sehari. Ini merupakan bagian dari irama sirkadian tubuh. Jadi, bukan hanya minum kopi yang membuat kita lebih mudah BAB di pagi hari, tapi sebenarnya secara alami usus kita memang aktif.
Bila Anda akan melakukan perjalanan jauh, sebaiknya hindari minum kopi paling tidak 2 jam setelah bangun tidur. Selain itu, untuk menunda urusan "ke belakang", sebaiknya jangan padukan kopi dengan makanan berat atau aktivitas fisik karena bisa membuat gerakan usus meningkat.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR