Peralatan dari batu dan tulang ditemukan di situs Page-Ladson, Florida menunjukkan bahwa ada manusia purba hidup di Tenggara Amerika Serikat 14.550 tahun yang lalu. Setidaknya, 1500 lebih awal dari yang diduga sebelumnya oleh tim arkeolog.
Dari tahun 1980-1990, David Webb dan rekannnya, James Dunbar dari Aucilla Research Institute menyelidiki situs Page-Ladson - sebuah situs arkeologi yang berada 8 meter di bawah air Sungai Aucilla, dekat Tallahassee. Mereka menemukan beberapa peralatan dari batu dan gading mastodon dengan tanda potongan pada peralatan tersebut dan berada dalam lapisan berusia lebih dari 14.000 tahun. Namun, temuan tersebut hanya mendapatkan sedikit perhatian karena dianggap terlalu tua untuk menjadi nyata. Lebih-lebih, peralatan tersebut ditemukan di bawah air.
Antara tahun 2012 dan 2014, Dunbar dan peneliti lainnya menggali peralatan dari batu dan tulang binatang yang telah punah. Mereka juga menemukan pisau dengan tepi tajam di kedua sisi yang digunakan untuk memotong dan menyembelih hewan. Rekannya, Daniel Fisher dari Universitas Michigan juga melihat lagi gading mastodon yang diambil Dunbar selama penggalian sebelumnya.
Dia menyimpulkan bahwa alur paralel di permukaan gading merupakan tanda potongan yang dibuat manusia menggunakan peralatan batu. "Alur ini jelas hasil dari aktivitas manusia dan mereka menunjukkan bahwa manusia memproses bangkai mastodon di tempat yang sekarang bagian tenggara AS jauh lebih awal dari yang selama ini diketahui," kata Dr Fisher.
"Selain itu, pekerjaan kami memberikan bukti kuat bahwa manusia pemburu jaman dulu tidak memburu mastodon untuk melenyapkannya seperti yang disebut dalam hipotesis \'Blitzkrieg\'. Sebaliknya, bukti dari situs ini menunjukkan bahwa manusia dan megafauna hidup berdampingan selama setidaknya 2.000 tahun," lanjut Fisher.
Pemeriksaan gading oleh Fisher mengungkapkan lebih dari selusin alur linier paralel pada pangkal gading yang melekat pada tengkorak. Alur terletak tegak lurus terhadap sumbu panjang gading. Kebanyakan panjangnya sekitar 6 - 8 cm dengan kedalaman kurang lebih 1,5 mm.
Pada waktu itu, manusia purba memburu gading karena beberapa alasan. "Setiap gading ini memiliki jaringan bergizi dalam rongga pulpa dan itu pasti bernilai. Alasan lain adalah bahwa manusia purba yang hidup diwaktu itu membuat gading sebagai senjata."
Menggunakan teknik penanggalan radiokarbon terbaru, tim menemukan semua artefak sekitar 14.550 tahun yang lalu. Sebelum penemuan ini, arkeolog percaya sekelompok orang yang disebut Clovis—manusia purba yang pernah dianggap sebagai penduduk pertama Amerik—menetap di daerah sekitar 13.200 tahun yang lalu.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR