Dari satelit-satelit yang diluncurkan Rabu (22/6), semuanya kecuali tiga adalah untuk pelanggan internasional, dengan lebih dari setengahnya untuk Amerika Serikat. (Baca : India Melaju dengan Ambisi Luar Angkasa)
India berhasil meluncurkan 20 satelit sekaligus dalam sebuah misi hari Rabu (22/6), sebagian besar diantaranya untuk melayani pelanggan-pelanggan internasional dalam upaya negara Asia Selatan itu untuk mendapatkan pangsa lebih besar dari industri antariksa global bernilai US$300 miliar.
Jumlah itu adalah terbanyak yang pernah diluncurkan India dalam satu kali misi, meskipun Rusia mencatat rekor dengan 37 satelit dalam satu peluncuran tahun 2014.
Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan peluncuran itu sebagai "pencapaian monumental" untuk lembaga riset antariksa milik pemerintah ISRO. (Baca juga : Berhasil Diluncurkan, LAPAN A3/IPB Siap Pantau Lahan Pertanian dan Laut)
Modi optimistis dengan program riset antariksa India dan telah berulang kali memuji hasil kerja para ilmuwan yang dua tahun lalu berhasil meluncurkan misi berbiaya rendah untuk mengirim kendaraan untuk mengorbit Mars yang berhasil dalam upaya pertama.
Peluncuran PSLV-C34, yang membawa 20 satelit sekaligus termasuk satelit seri Cartosat-2 dan 19 satelit ko-penumpang, seperti "memungkinkan burung untuk terbang di antariksa", ujar direktur ISRO Kiran Kumar.
Kendaraan Peluncur Satelit Kutub (PSLV) merupakan kendaraan peluncur India berkinerja tinggi dan sejauh ini telah berhasil membawa 113 satelit, 74 diantaranya untuk para pelanggan internasional, menurut ISRO dalam lamannya.
(Baca pula : Misteri Danau Berisi Ratusan Kerangka Manusia di India akhirnya Terpecahkan)
Dari satelit-satelit yang diluncurkan Rabu, semuanya kecuali tiga adalah untuk pelanggan internasional, dan lebih dari setengahnya untuk Amerika Serikat.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR