Sepuluh destinasi wisata terpilih menjadi nominasi dalam kategori Surga Tersembunyi Terpopuler di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016.
Destinasi tersebut yakni Pulau Anambas, Kepulauan Riau; Pulau Berhala, Sumatera Utara; Pulau Karampuang, Sulawesi Barat; Pulau Maratua, Kalimantan timur; Pulau Pahawang, Lampung; Pulau Sangiang, Banten; Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan; Kepulauan Kei, Maluku; Kepulauan mandeh, Sumatera Barat; dan Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.
Dari kesepuluh destinasi tersebut, nantinya akan dipilih tiga destinasi paling populer berdasarkan jumlah suara yang diperoleh dari voting di laman ayojalanjalan.com/vote. “Pemilihan destinasi ini dilakukan langsung oleh masyarakat,” ujar CEO ayojalanjalan.com, Muhammad Syafa’at dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (29/6).
Sejak dibuka pada tanggal 25 Mei lalu, sudah ada 3.898 responden yang menyumbangkan suara untuk memilih destinasi wisata kategori Surga Tersembunyi Terpopuler.
Selain kategori Surga Tersembunyi Terpopuler, terdapat pula sembilan kategori lain yang dipertandingkan, yaitu: tujuan wisata terpopuler kebersihannya, situs sejarah, hidangan tradisional, tempat menyelam, tempat berselancar, atraksi budaya, festival budaya, dataran tinggi, dan tujuan wisata baru.
Proses voting akan berakhir pada 23 Agustus 2016 mendatang dan kegiatan API 2016 akan diakhiri dengan penyelenggaraan malam penghargaan pada tanggal 16 September 2016.
“Jika tepilih menjadi pemenang, harapannya akan memberi nilai tambah bagi destinasi wisata tersebut, sehingga berdampak pada pertumbuhan wisatawan di sana,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Pariwisata Nusantara, Tazbir.
API merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh ayojalanjalan.com bekerja sama dengan Kemenpar dalam upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum terjamah. “Tujuan utama kami memang untuk mengangkat destinasi-destinasi wisata di Indonesia yang belum populer,” pungkas Syafa’at.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR