Arkeolog Meksiko telah menemukan sistem kanal di bawah piramida yang berisi makam penguasa Maya. Penemuan ini menunjukkan anggapan suku Maya bahwa terowongan air bisa mewakili jalan simbolis menuju alam akhirat.
Sistem hidrolik tersebut ditemukan di bawah Kuil Prasasti, yang merupakan makam Pakal yang Agung, penguasa pemerintahan Maya pada abad ketujuh masehi di Palenque, kota tua Maya di selatan negara bagian Chiapas.
“Kehadiran kanal-kanal ini sangat penting dan signifikan,” kata direktur arkeologi National Anthropology and History Institute, Arnoldo Gonzales.
Prasasti yang terdapat di makam mengatakan bahwa untuk dapat diterima di alam akhirat, orang mati harus terendam dalam air dewa yang disebut Chaac.
Jaringan kanal bawah tanah itu memeiliki ketinggian dan arah yang berbeda-beda. Menurut National Anthropology and History Institute, sistem kanal telah dibangun sebelum piramida berdiri.
Masih ada air yang mengalir di kanal utama ketika sistem kanal tersebut ditemukan, hal itu menunjukkan bahwa aliran air bersumber dari mata air alami.
Hingga saat ini, para arkeolog belum dapat menentukan panjang maupun hulu dari jaringan kanal itu.
Gonzales tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kanal merupakan bagian dari sistem drainase atau pasokan air.
“Kami juga harus mempertimbangkan bahwa penduduk Palenque kuno merancang sistem hidrolik untuk membuat jalan secara metaforis bagi K’inich Janaab’ Pakal menuju alam akhirat,” ujar Gonzales.
Sistem saluran ditemukan dengan menggunakan sonar. Awalnya, arkeolog berpikir itu hanya merupakan garis patahan. Tetapi kamera yang dipasang pada kendaraan kecil mengkonfirmasikan keberadaan sistem, yang dibangun dengan batu-batu besar.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR