Tidak semua mantan presiden "bekerja kembali"
Setelah meletakkan jabatannya, George Washington kembali ke Mount Vernon. Hal itu terjadi setelah pesta perpisahan, di mana dia mengungkapkan keinginan untuk kembali menikmati posisi sebagai warga negara biasa.
Gerald Ford memilih bermain golf. George W. Bush mengambil waktunya untuk melukis.
Ronald Reagan, yang adalah Presiden tertua dengan usia 77 tahun ketika meninggalkan Gedung Putih, menghilang dari publik, setelah dirundung penyakit alzheimer.
"Tidak ada yang lebih menyedihkan dalam hidup selain menjadi mantan presiden," ungkap Presiden John Quincy Adams, yang mengabdi di kongres AS selama 17 tahun setelah meninggalkan Gedung Putih.
Namun Obama relatif muda. Dia akan berulang tahun ke 55 awal bulan depan. Selain itu, kualitas yang dimilikinya memungkinkan dia melakukan banyak hal.
Dia dikenal sebagai penulis andal sejak sebelum menjadi Presiden. Sebagai Presiden kulit hitam pertama, Obama menguasai satu-satunya "slot" dalam sejarah AS.
Selain itu, dia pun adalah Presiden AS pertama dalam hampir seabad terakhir yang berencana tetap tinggal di Washington setelah keluar dari Gedung Putih.
Kondisi-kondisi tersebut dipresiksi akan tetap menempatkan dia sebagai "headline" meskipun sudah tak menjadi Presiden.
Mantan presiden adalah pekerjaan
Di tahun 1958, Kongres AS meloloskan sebuah undang-undang tentang mantan presiden yang memungkinkan mereka mempertahankan kewibawaan lembaga.
Caranya adalah dengan mendorong mantan Presiden tak melakukan pekerja lain. Untuk itu, mantan presiden akan mendapat bayaran 205.700 dollar AS setahun, untuk tunjangan hidup.
Selain itu, mereka pun mendapatkan perlindungan kesehatan dan tetap menerima pengawalan secret service.
Undang-undang pun menetapkan mantan presiden akan mendapatkan sebuah kantor, staf, dan pemenuhan kebutuhan belanja untuk hidup.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR