Apa rencana Anda untuk merayakan akhir pekan ini? Jika belum memiliki rencana liburan apa pun, bagaimana jika menyaksikan hujan meteor bersama orang-orang terkasih?
Menikmati kembang api alami di langit malam bisa menjadi tontonan menarik di akhir pekan. Anda pun tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, modalnya cukup dengan langit gelap dan cuaca cerah, atau boleh juga ditambah secangkir minuman hangat untuk meredakan dingin malam yang menggigit.
Hujan meteor Perseid tahun ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 11-13 Agustus. Anda dapat menyaksikan 60 hingga 100 meteor berkelebat setiap jam! Sebenarnya, Anda sudah bisa menyaksikan hujan meteor Perseid sejak pertengahan bulan lalu, sebab hujan meteor ini rutin mengunjungi masyarakat Bumi dari tanggal 17 Juli – 24 Agustus setiap tahun.
Hujan meteor Perseids. (Star Walk)
Cara menyaksikan
Rasi Perseus yang menjadi arah datangnya hujan meteor Perseid baru terbit tengah malam. Karena itu pengamatan baru bisa dilakukan lewat tengah malam. Waktu yang cocok untuk menikmati hujan meteor Perseid adalah menjelang fajar atau sekitar jam 03.00 – 05.00 dini hari ketika rasi Perseus sudah cukup tinggi dari horison.
Tempat terbaik untuk menyaksikan hujan meteor tentu saja di kawasan yang tak banyak polusi cahayanya. Hujan meteor mungkin akan tetap terlihat di bawah langit pinggiran kota yang cerah, tetapi jumlah yang terlihat tentu tak sebanyak jika Anda menatapnya dari kawasan pedesaan.
Ingin mengabadikan hujan meteor? Cobalah untuk memotretnya. Selain kamera, Anda juga membutuhkan tripod. Gunakan lensa wide untuk menangkap paronama langit seluas mungkin. Atur ISO kamera menjadi 400 untuk mendapatkan kilasan hujan meteor yang redup, dan atur remot timer untuk menghindari guncangan kamera.
Penting untuk diingat bahwa memotret hujan meteor membutuhkan kesabaran dan keberuntungan. Perlu waktu bermenit-menit sebelum meteor melintasi frame anda. Jadi, teruslah berusaha dan jangan lekas menyerah.
Semoga langit cerah!
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR