Kucing memang hewan imut nan menggemaskan, tetapi mereka juga bisa berbahaya. Laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap beberapa bahaya memelihara kucing, terutama saat hewan tersebut mencakar atau menggigit Anda.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa infeksi bakteri, yang ditularkan ke sesama kucing melalui kutu dan menyebar ke manusia melalui cakaran, gigitan, atau jilatan pada luka terbuka, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan jantung dan otak jika dibiarkan tanpa pengobatan. Efek samping lainnya termasuk sakit kepala, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
(Baca juga: 4 Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan)
Penyakit cakaran kucing merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bartonella. Tes darah merupakan cara paling akurat untuk mengetahui infeksi, tetapi penyakit tersebut tetap sulit untuk didiagnosis.
Pasien yang didiagnosis mengidap penyakit cakaran kucing biasanya harus menjalani pengobatan dengan mengkonsumsi sejumlah antibiotik. Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pasien HIV, penyakit cakaran kucing bisa mengakibatkan komplikasi serius seperti ensefalopati dan neuroretinitis, keduanya merupakan jenis penyakit otak serius.
(Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Usia Kucing?)
Di Amerika Serikat, setiap tahunnya terdapat 12.000 orang yang didiagnosis dengan penyakit akibat cakaran kucing, dan 500 orang di antaranya harus dirawat inap. Kasus ini paling tinggi tercatat pada keluarga pemelihara kucing yang memiliki anak-anak usia 5-9 tahun.
(Baca juga: 8 Cara Kucing Ungkapkan Cinta Pada Anda)
Untungnya, penyakit ini dapat dicegah. Untuk mengurangi resiko terinfeksi, Anda harus selalu mencuci tangan setelah bermain dengan kucing, jaga kucing peliharaan untuk tetap di dalam rumah, dan pastikan kucing kesayangan Anda bebas kutu.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR