Nationalgeographic.co.id—Para peneliti dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia telah menemukan sebuah surat kuno di pusat kota Veliky Novgorod, barat laut Rusia. Menariknya, surat kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-12 hingga 15 ini ditulis di kulit pohon birch.
Kota kuno Novgorod merupakan penghubung utama antara Rusia dan Eropa Barat, menjadikannya salah satu kota bersejarah terpenting negara itu. Pada masa kejayaannya yakni di abad ke-14, Novgorod menjadi salah satu kota terbesar di Eropa dengan populasi mencapai 400.000 jiwa.
Dilansir dari Ancient Origins, tanah liat yang tergenang oleh air sejak abad ke-12 berhasil membuat surat kuno itu terpelihara dengan baik. Temuan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dari surat-surat kuno pohon birch yang sebelumnya sudah didapat dari daerah tersebut.
Temuan ini digali dari kedalaman 8 meter, tepat di mana lapisan budaya Novgorod pada abad ke-12 berada. Diketahui bahwa temuan surat kulit kayu birch kali ini yang diberi nomor 1144 berisi tentang masalah keuangan yang berkaitan dengan pembayaran suatu layanan.
Selama proses penggalian, para peneliti juga menemukan berbagai macam artefak lain. Misalnya, sepatu kulit, piring kayu hingga wadah-wadah keramik. Mereka juga menemukan lambang timah dari abad ke-12 hingga lambang timah seorang ahli teologi St John dari abad ke-13 dan St Lazarus dari Bethany.
Voice of Russia sebelumnya pernah melaporkan di tahun 2014 para arkeolog menemukan enam teks yang ditulis pada kulit pohon birch dari kota yang sama. Temuan artefak-artefak itu menambah koleksi teks kulit pohon birch yang sudah ada lebih dari 1.000 jumlahnya. Karena banyaknya teks-teks serupa, hal tersebut telah mengubah banyak pandangan tradisional berkaitan dengan keadaan masyarakat saat itu.
Teks-teks kulit pohon birch yang ditulis oleh orang-orang baik laki-laki maupun perempuan, dari berbagai rentang usia dan beragam status sosial mengubah pemahaman tentang tingkat melek huruf zaman Rusia kuno. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang pada zaman itu jauh lebih berkembang daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Para arkeolog menjelaskan bahasa yang tertulis di kulit pohon birch adalah bahasa Slavia yang khas. Bahasa yang digunakan bebas dari pengaruh besar Gereja Slavonik yang biasa terlihat pengaruhnya dalam penulisan sastra pada zaman itu.
Diketahui bahwa surat kulit pohon birch pertama ditemukan pada 26 Juli 1951 oleh Nina Fedorovna Akulova dan setidaknya 1.025 temuan serupa ditemukan setelahnya. Sebanyak 923 surat ditemukan di Novgorod dan biasanya berasal dari periode antara akhir abad ke-11 dan awal abad ke-15. Ada pula surat yang dibuat oleh seorang anak bernama Onfim yang diperkirakan berusia 6 hingga 7 tahun.
Hampir semua artefak yang ditemukan ditulis dengan stylus dari perunggu dan besi, tidak pernah menggunakan tinta. Surat-surat itu terawetkan karena tanah berawa yang mengisolasi artefak-artefak itu dari oksigen.
Penulis dan penerima teks-teks kulit pohon birch adalah pendeta, pejabat tinggi, pemilik rumah, pedagang, pelayan, pengrajin, prajurit, wanita, dan bahkan anak-anak. Sebagian besar surat berhubungan dengan penggunaan sehari-hari, korespondensi bisnis dan pribadi, seperti instruksi, keluhan, kontrak, berita, pengingat, dan latihan belajar.
Mereka menyentuh kehidupan keluarga dan manajemen rumah tangga, perdagangan dan keuangan, kejahatan dan proses hukum, perjalanan, ekspedisi militer, dan berbagai jenis materi lainnya yang semuanya mengungkapkan sejumlah besar detail kehidupan Rusia utara abad pertengahan.
Ada pula surat dari kulit pohon birch tertanggal antara tahun 280 dan 1300 yang ditulis oleh seorang pria bernama Mikita kepada Anna. Dilaporkan oleh The New York Times pada tahun 2014, pada surat tersebut berisi ajakan untuk menikah. Kala itu, para arkeolog mengatakan setelah diuraikan oleh ahli bahasa menghidupkan temuan mereka yang lain.
“Mereka membuka jalan bagi kita, jendela dalam kehidupan dan hubungan sehari-hari. Orang-orang Novgorod kuno berbicara kepada kita melalui gulungan-gulungan ini,” ujar Sergei Yazikov yang pernah memimpin penggalian di Jalan Bolshaya Moskovskaya.
Teks-teks yang baru ditemukan adalah diyakini bersifat bisnis tetapi saat ini masih dianalisis oleh ahli bahasa. Menurut Heritage Daily, penemuan teks kulit pohon birch telah secara signifikan mengubah pemahaman tentang tingkat budaya dan bahasa yang digunakan oleh Slavia Timur.
Baca Juga: Annabel Gallop: Butuh Langkah Baru untuk Menjaga Surat Piagam Jambi
Source | : | The New York Times,ancient origins |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR