Menyelam bersama hiu merupakan hobi yang populer di Kepulauan Karibia. Di sana, hiu sangat mudah terpancing oleh bau umpan di air.
Sekelompok penyelam di Florida, menyelam secara rutin untuk mengamati dan hidup berdampingan dengan makhluk yang mereka anggap sebagai ikan yang tak berbahaya. Kali ini, mereka berkesempatan untuk menolong makhluk tersebut.
Suatu hari, dua penyelam dari kelompok tersebut melihat kail di mulut hiu lemon. Seorang di antaranya mengambil foto, sementara seorang yang lain membelai hidung sensitif hiu untuk menenangkannya dan melepaskan kail dengan hati-hati.
George Burgess, ilmuwan hiu dari University of Florida, mengatakan bahwa itu merupakan tindakan baik, tetapi menyesatkan.
“Fakta dari masalah ini adalah, ada kesempatan Anda bisa digigit, dan kenyataannya hiu merupakan makhluk yang cukup kuat, jadi kail di mulut bukan masalah bagi mereka. Pada akhirnya kail itu akan berkarat dan luruh sendiri, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi hiu,” katanya.
Dinamai karena warna kuning pada punggungnya, hiu lemon umum ditemukan di Atlantik, di sepanjang pesisir timur Amerika Serikat. Mereka bisa hidup soliter atau berkelompok hingga 20 individu.
“Hiu lemon merupakan hewan dengan ukuran mulut yang cukup besar, dan mereka telah dikenal cukup sering menggigit orang,” tambah Buegess.
Selain itu, penyelam yang membantu melepas kail dari mulut hiu juga menerima banyak kritik dari komunitas penyelam bersama hiu. Kritik itu bukan karena ia melepas kail, tetapi karena warna sarung tangannya.
Kontras antara sarung tangan dan pakaian selam merupakan salah satu hal yang biasanya dihindari oleh penyelam bersama hiu. Ikan sering kali memiliki sisik berwarna kontras untuk membantu menyamarkan diri, sehingga warna yang berbeda bisa menarik perhatian hiu.
Satu hal yang direkomendasikan oleh ilmuwan hiu jika penyelam memiliki akses mudah seperti yang terjadi dalam situasi ini adalah memotong tali pancing yang menjuntai dari kail, karena tali ini dapat tersangkut di dasar laut atau membuat hiu merasa tidak nyaman.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR