Sedangkan para penulis tangan, lebih cenderung membuat catatan berdasarkan pemahaman dengan bahasa mereka sendiri.
Inilah sebabnya, menurut dugaan para peneliti, mengapa para pengetik memiliki pemahaman yang lebih rendah.
Hasil dari dua percobaan itu menunjukkan bahwa membuat catatan dengan pena dan kertas, bukan dengan laptop, menghasilkan pembelajaran yang berkualitas tinggi.
Baca juga: Cegah DBD, Ilmuwan Buat Nyamuk Jadi \'Tidak Subur\'
Menulis dengan tangan adalah strategi yang lebih baik untuk menyimpan informasi dan menginternalisasi gagasan dalam jangka panjang.
Menulis dengan tangan memperkuat proses pembelajaran, sementara mengetik dapat mengganggu proses itu.
Secara keseluruhan, orang-orang yang membuat catatan dengan cara mengetik, berpotensi untuk melakukan pengolahan informasi dengan ceroboh. Sementara cara kuno dengan pena dan kertas, meningkatkan memori dan kemampuan untuk memahami konsep-konsep dan fakta.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR