BritAmaXHaiDay 2017 menyedot banyak pengunjung karena banyak aktivitas selama acara berlangsung pada 29-30 April lalu. Acara ini dilaksanakan di Parkir Timur Senayan dengan membagi lokasi menjadi beberapa area seru, di mana pengunjung tidak hanya dapat menikmati performa para penampil, tapi juga ikut berpartisipasi pada banyak rangkaian kegiatan.
National Geographic Indonesia bersama National Geographic Traveler, Fotokita, Digital Camera Indonesia, #SEASOLDIER juga berpartisipasi untuk mengisi Adventure Area dengan banyak aktivitas menarik.
Di hari pertama BritAmaXHaiDay berlangsung, diadakan talkshow bersama 1000 Guru dan #SEASOLDIER. Komunitas 1000 Guru mengangkat topik ‘Traveling & Teaching’. Bepergian tidak lagi sekadar berpindah tempat, tapi juga memberikan manfaat bagi orang lain. Inilah yang menjadi tujuan 1000 Guru yang telah bepergian ke pelosok tanah air untuk membantu mengajar adik-adik usia sekolah. Sementara #SEASOLDIER mengajak kita untuk lebih peduli dan menjaga lingkungan, khususnya laut dan pantai. Kebersihan lingkungan lautan menjadi tujuan awal #SEASOLDIER berdiri, membantu mengurangi sampah dan mencegah sampah dan limbah berakhir di lautan.
Selama dua hari acara berlangsung, kedua komunitas juga mendirikan booth sebagai sarana informasi bagi pengunjung yang teratrik dengan program dan misi yang mereka usung. Booth kedua komunitas berdampingan dengan booth Eiger di Adventure Area. Eiger juga mengajak komunitas slacklining untuk beraksi selama acara BritAmaXHaiDay.
Slacklining adalah aktivitas berdiri dan menyeimbangkan diri di atas tali yang merentang (slackline), yang kemudian bisa dikombinasikan dengan lompatan dan aksi seru pada slackline. Banyak pengunjung yang mencoba slacklining dibantu oleh teman-teman komunitas.
Eiger juga mengajak National Geographic Indonesia untuk berbagi kisah Black Borneo Expedition. Ini adalah ekspedisi kerja sama kedua merek tersebut yang dilangsungkan pada akhir tahun lalu, penjelajahan Gunung Beriun di Kalimantan Timur. Diskusi dibawakan oleh Didi Kaspi Kasim (Chief Editor National Geographic Indonesia) dan Iwan Irawan (World 7 Summiteer).
“Penjelajahan di Gunung Beriun masih jarang dilakukan, sementara area hutan Kalimantan sendiri, yang merupakan bagian dari paru-paru dunia, sedang ‘diserang’ dari berbagai pihak. Di sini, kami ingin mengajak untuk lebih peduli dan menjaga apa yang sudah kita punya,” jelas Didi Kasim. “Kami juga membuka jalur, melakukan temuan-temuan yang menarik, termasuk tumbuhan-tumbuhan langka,” tambah Iwan.
National Geographic Indonesia juga mempersilakan pengunjung untuk menikmati konten 360 dengan Samsung Gear VR. Foto dan video 360 derajat dapat dilihat secara virtual reality dimana kita seolah-olah berada dalam lokasi yang ditampilkan.
Terimakasih untuk pengunjung yang telah berpartisipasi pada rangkaian acara BritAmaXHaiDay 2017.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR