Anda biasa bangun lebih siang di akhir pekan karena ingin "balas dendam" waktu tidur yang kurang akibat lembur? Bila iya, Anda perlu berpikir dua kali untuk tidur lebih lama di akhir pekan.
Berdasarkan studi terbaru dari Online Suplement of The Journal Sleep, kebiasaan tidur berlama-lama saat akhir pekan bisa menyebabkan social jet lag, kondisi yang berdampak pada menurunnya kesehatan, mood, dan stamina yang buruk.
Peneliti menemukan setiap jam tidur di luar rutinitas tidurdapat meningkatkan risiko penyakit jantung sampai 11 persen.
Peneliti dari Universitas Arizona, Sierra B. Forbush, mengatakan bahwa tidur yang teratur memiliki peran signifikan pada kesehatan.
“Jadwal tidur yang teratur mungkin bisa menjadi salah satu pencegahan penyakit jantung yang efektif, relatif sederhana dan murah,” kata Forbush.
Studi yang dilakukan Forbush itu mengambil sampel 984 orang dewasa yang diwawancara seputar rutinitas tidur, diet dan lingkungan sekitar.
Penelitian lain dari The Nurses Health Study juga menunjukkan soal efek buruk kelamaan tidur. Namun, masalah ini lebih banyak terjadi pada wanita. Mereka yang tidur 9-11 jam setiap malam lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner 38 persen lebih tinggi dibanding dengan yang tidur 8 jam.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR