P. ventrimaculatus dapat ditemukan di dalam hutan Sumatra pada ketinggian 1883-2446 meter di atas permukaan laut, mengalahkan semua spesies Philautus lainnya.
Dr Amir bercerita bahwa ketika pertama kali menemukan P ventrimaculatus di Lampung, para peneliti sempat mengira spesimen ini sebagai P. cornutus.
(Baca juga: Spesies Baru Katak Beracun Ditemukan di Hutan Amazon)
Pasalnya, deskripsi warna dari P. cornutus yang dijelaskan oleh pakar zoologi George Albert Boulenger pada tahun 1920 sangat mirip dengan pewarnaan spesimen yang ditemukan oleh para peneliti.
Akan tetapi, P. ventrimaculatus memiliki pewarnaan yang unik. Walaupun didominasi warna hijau, katak kecil ini memiliki bercak-bercak hitam kecokelatan pada bagian perutnya.
Alhasil, Dr Amir dan kolega pun menamainya ventrimaculatus yang berasal dari kata Latin venter untuk perut dan macula yang berarti bintik.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul: Peneliti Kenalkan 4 Spesies Katak Baru dari Sumatra
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR