Kedahsyatan badai Harvey dapat setara dengan badai Katrina tahun 2005 silam dalam pengaruhnya terhadap ekonomi, menurut peneliti badai senior di University of Miami, Brian McNoldy.
“Wilayah Houston dan Corpus Christi akan kacau untuk waktu yang lama,” katanya pada Jumat lalu.
Topan Harvey yang menghancurkan kawasan Texas pada 25 Agustus silam mengingatkan kita akan beberapa badai dahsyat yang pernah memorak-porandakan Amerika Serikat. Berikut beberapa badai yang paling merusak yang melanda Amerika Serikat sejak tahun 2000.
Katrina
Badai Katrina melintasi ujung Florida dan kemudian menyapu Teluk Meksiko dan melewati Louisiana dan Mississippi, menyebabkan lebih dari 1.800 kematian. Kerusakan yang disebabkan oleh Katrina diperkirakan mencapai $108 miliar dan menjadi badai “termahal” dalam sejarah Amerika Serikat, menurut National Hurricane Center.
Sebagian besar korban jiwa ada di Louisiana, di mana ribuan rumah dan gedung di New Orleans dihancurkan oleh angin kencang dan banjir. Mississippi, Florida, Georgia, dan Alabama juga melaporkan adanya korban jiwa. Katrina menyebabkan sekitar 3 juta orang hidup tanpa listrik selama beberapa minggu.
Sandy
Angin kencang dan gelombang badai Sandy, yang dijuluki sebagai “superstorm” karena ekstratropis pada saat menyentuh daratan, menghancurkan garis pantai New York dan New Jersey pada akhir Oktober 2012. Menurut Hurricane Center, setidaknya 650.000 rumah hancur dan 8,5 juta tenaga listrik padam.
Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menghitung kerugian sekitar $50 miliar. Setidaknya, 147 jiwa melayang seketika akibat badai tersebut dan sejumlah korban tewas secara tidak langsung akibat hipotermia, keracunan monoksida, dan pohon tumbang selama pembersihan area. Hingga kini, perbaikan rumah dan infrastruktur akibat badai masih dilakukan.
Ike
Gelombang badai Ike menaikkan tingkat air di hampir seluruh Pantai Teluk Amerika Serikat ketika terjadi pada tahun 2008. Ike menyebabkan kerusakan hampir $30 miliar, dengan dominasi kerusakan di Texas, Louisiana, dan Arkansas.
Hurricane Center mencatat sedikitnya 20 orang menjadi korban badai Ike. Gelombang memukul pantai Texas dan Louisiana, dan hampir 3 juta orang di negara tersebut kehilangan listrik. Angin menumbangkan pohon dan sejumlah rumah telah rusak.
Wilma
Datang menjelang akhir musim topan yang luar biasa tahun 2005, Wilma menyebabkan 98 persen Florida Selatan kehilangan listrik. Para ahli di Hurricane Center berusaha menghubungkan kerusakan yang meluas di negara bagian sampai pada inti besarnya. Pohon-pohon tumbang, jendela-jendela hancur, atap rumah rontok, dan tanaman tersapu badai. Amerika Serikat melaporkan kerusakan lebih dari $ 21 miliar dan 5 orang tewas.
Ivan
Lonjakan badai Ivan setinggi 10-15 kaki pada tahun 2004 menyebabkan seperempat jembatan antarnegara bagian runtuh di Florida, bersama dengan Alabama menjadi negara-negara yang paling parah terkena dampaknya, menurut Hurricane Center. Akibat itu, ribuan rumah rusak dan hancur.
Puing-puing yang menumpuk setelah badai terbentang lebih dari tiga perempat mil dan setinggi 7 lantai. Hampir 2 juta orang kehilangan aliran listrik. Menurut Hurricane Center, badai Ivan telah membunuh 25 orang dan menyebabkan kerusakan lebih dari $18 miliar.
Rita
Rita, salah satu badai topan terkuat yang memecahkan rekor pada tahun 2005, menciptakan salah satu evakuasi skala terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Hurricane Center mencatat, lebih dari 2 juta orang diperkirakan telah melarikan diri dari pantai Texas.
Terjadi hanya beberapa minggu setelah Katrina, angin dan hujan yang dibawa Rita menyebabkan kerusakan senilai $12 miliar dan menewaskan 62 orang, termasuk sejumlah penduduk panti jompo yang busnya terbakar saat mereka melarikan diri dari badai. Hampir setiap bangunan di beberapa wilayah pesisir barat daya Louisiana hancur dan sebagian hanyut tersapu badai.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR