Karena sifat tertutup umbai cacing, ketika isi usus memasukinya, isi yang masuk itu sulit keluar dan umbai cacing mengalami peradangan. Inilah yang disebut apendisitis. Dalam kasus-kasus yang parah, umbai cacing harus dibuang melalui operasi bedah.
Tetapi perlu diperhatikan: hanya karena umbai cacing Anda sudah diangkat, bukan berarti itu tidak bisa kembali dan tidak membikin Anda merasa nyeri lagi. Ada beberapa kasus di mana sisa umbai cacing mungkin tidak dibuang sepenuhnya, dan itu bisa menjadi radang lagi, menyebabkan “stumpitis”. Orang dengan umbai cacing dibuang tidak merasakan perbedaan dalam kehidupan mereka.
Sebagian besar orang memiliki dua ginjal, tetapi Anda bisa bertahan dengan hanya satu ginjal—atau bahkan tanpa ginjal sama sekali (dengan bantuan dialisis). Ginjal berperan menyaring darah untuk menjaga keseimbangan air dan elektrolit, di samping keseimbangan asam-basa. Ginjal menjalankan fungsi itu dengan bertindak seperti ayakan, menggunakan beragam proses untuk mempertahankan hal-hal yang penting seperti protein, sel dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Yang lebih penting, ginjal menyingkirkan banyak hal yang tidak kita perlukan, membiarkan mereka lepas dari ayakan untuk meninggalkan ginjal sebagai urine.
Ada banyak alasan orang harus merelakan satu ginjal—atau kedua ginjal – diangkat: kondisi warisan, kerusakan karena narkoba dan alkohol, atau bahkan infeksi. Untuk orang yang kedua ginjalnya gagal, perawatannya adalah dengan cuci darah (dialysis). Ada dua bentuk cuci darah: hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis dilakukan dengan menggunakan sebuah mesin yang berisi solusi dekstrosa untuk membersihkan darah, sedangkan dialisis peritoneal menggunakan kateter khusus yang dimasukkan ke dalam abdomen untuk memasukkan dan mengeluarkan solusi dekstrosa secara manual. Kedua metode ini mengeluarkan kotoran tubuh.
Jika seseorang menjalani cuci darah, harapan hidupnya bergantung pada banyak hal, termasuk jenis dialisis, jenis kelamin, penyakit-penyakit lain yang mungkin diderita orang itu dan umur. Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa seseorang yang menjalani proses cuci darah pada usia 20 tahun memiliki harapan hidup 16-18 tahun, sedangkan orang yang sudah berusia 60-an mungkin hanya memiliki harapan hidup lima tahun.
Adam Taylor, Director of the Clinical Anatomy Learning Centre & Senior Lecturer in Anatomy, Lancaster University
Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR