"Banyak dari kejadian ini - studi ilmiah terperinci akan menentukan dengan tepat seberapa banyaknya - menanggung tanda perubahan iklim yang disebabkan oleh adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dari aktivitas manusia.
Baca juga: Polusi Menjadi Faktor Utama Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia
Lebih dari sekadar daftar perihal cuaca buruk, pernyataan mengenai iklim terbaru ini menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pengambil keputusan dari seluruh dunia akan dipertimbangkan pada pertemuan puncak COP23.
Selain peubahan iklim ekstrem yang cukup mengkhawatirkan, ada pula kabar baik dari kejadian tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa dengan adanya perubahan itu dunia akhirnya bersatu untuk mencoba meringankan dampak terburuk dari perubahan iklim.
"Ada momentum yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat disambut baik tak hanya oleh pemerintah, tapi juga kota, negara bagian, wilayah, bisnis dan bahkan masyarakat sipil," kata Patricia Espinosa, Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB yang menjadi tuan rumah KTT tersebut.
Penyelenggara berharap COP23 bisa berfungsi dengan baik sebagai "landasan pacu" untuk mempercepat upaya penyelamatan planet secara ambisius di seluruh wilayah. Hal ini juga mengingat berita terbaru bahwa tujuan paling penting dari Perjanjian Paris masih ada dalam jangkauan, inilah mengapa masih ada kemajuan yang bisa kita harapkan.
Walau bagaimanapun juga, taruhannya sangat tinggi - kita hanya memiliki planet yang satu ini untuk ditinggali.
"Temuan ini menggarisbawahi meningkatnya risiko terhadap seseorang, ekonomi dan struktur kehidupan di Bumi jika kita gagal mencapai tujuan dalam Perjanjian Paris," kata Espinosa.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR