Sejak saat itu, beberapa spesies pendatang diberantas; babi-babi diburu dan tidak diterima pada tahun 1980, sementara kucing-kucing ditangkap dan dibuang. Selain itu, pembasmian tikus juga dilakukan melalui umpan beracun, meskipun hal tersebut menyebabkan beberapa kontroversi di antara pulau-pulau Lord Howe yang berpenduduk kurang lebih 350 jiwa.
Seorang nelayan lokal melemparkan pancingnya ke Curio Point, Lord Howe Island. (Taylor Glenn, National Geographic)
Langkah-langkah konservasi juga telah dilakukan untuk meminimalkan dampak akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kunjungan wisatawan. Hanya 400 wisatawan yang diperbolehkan berada di pulau ini setiap malam, standard yang diberlakukan dengan membatasi jumlah tempat tidur dan akomodasi lainnya.
(Baca juga: Menelusuri Jejak Manusia Modern Pertama di Gua Braholo Gunungkidul)
Cara Menuju ke Lord Howe
Tidak ada feri yang beroperasi dari Pulau Lord Howe, terkadang jauh dari kapal pesiar (atau kapal pribadi). Satu-satunya cara untuk sampai di pulau itu adalah melalui udara. QantasLink beroperasi dari Sydney, penerbangan akhir pekan dari Brisbane, dan penerbangan musiman dari Port Macquarie.
Gelombang menyapu pantai Lord Howe Island, seperti yang terlihat dari atas. (Taylor Glenn, National Geographic)
Waktu Berkunjung
Cuaca yang bersahabat menyelimuti pulau sepanjang tahun. Namun, jumlah pengunjung terbanyak terjadi antara bulan September dan Juni.
Cara Berkunjung
Karena hanya ada 400 turis yang diperbolehkan ke pulau Lord Howe setiap harinya, pastikan Anda memesan akomodasi Anda pada hari yang sama dengan waktu keberangkatan. Selain itu, Anda bisa memesan paket lengkap melalui agen perjalanan. Begitu Anda tiba, Anda tidak akan kesulitan mengisi waktu.
(Baca juga: Menggelorakan Sumpah Pemuda di 28 Puncak Nusantara)
Cobalah snorkeling atau scuba diving untuk menghargai ekosistem bawah laut yang kaya; jelajahi berbagai jalur pendakian di pulau ini, termasuk mencapai puncak Gunung Gower; pergilah memancing, berselancar, mendayung; atau nikmati pemandangan dengan bersepeda.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR