Dalam proses pengerjaannya, seluruh material baja Jembatan Holtekamp dipusatkan di tiga tempat, yaitu Cikande, Banten dikerjakan oleh PT Waagner Biro Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur oleh PT Bromo Steel (Bosto) dan PT Boma Bisma Indra (BBI), serta di Surabaya oleh PT PAL. Sepanjang proses pengerjaan baja, pakar korosi dari KKJTJ, Johny Wahyuadi mengaku terus mendampingi dan mengawasi kualitas pengelasan dan pengecatan material jembatan.
Jembatan Holtekamp dikerjakan secara paralel di Jayapura dan Surabaya, mengantisipasi risiko kegempaan di timur Indonesia. “Proses perakitan di PT PAL Surabaya mampu memangkas waktu dan meningkatkan kualitas kerja, sehingga diharapkan menginspirasi rencana pembangunan jembatan selanjutnya,” kata Manajer Proyek Konsorsium, Rizky Dianugerah.
Pada akhir 2018 mendatang, Jembatan Holtekamp akan menjadi penghubung lengkung baja terpanjang di Indonesia, memangkas jarak tempuh dari Kota Jayapura ke Distrik Muara Tami atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari 2,5 jam menjadi kurang dari sejam.
Penulis | : | |
Editor | : | Silvita Agmasari |
KOMENTAR