Baca juga: 5 Peradaban Kuno yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim
Sistem baru tersebut memiliki kedalaman maksimum 20 meter dan terletak di utara Sac Actun. Dari yang diketahui sejauh ini, itu merupakan sistem individual, tetapi tim eksplorasi mungkin juga bisa menghubungkan sistem tersebut dengan Sac Actun.
"Ini adalah upaya lebih dari 20 tahun perjalanan ratusan kilometer dari
gua-gua yang terendam, terutama di Quintana Roo. Saya mengabdikan 14
tahun di antaranya untuk mengeksplorasi Sistem Sac Actun yang dahsyat
ini. Sekarang, tugas semua orang untuk mempertahankannya," kata
Schmittner.
"Ratusan kilometer" dari bagian bawah tanah ini telah menjadi terowongan
sejati waktu, menjaga sejarah terpencil dan terkini dari wilayah Meksiko
ini.
Harta karun keanekaragaman
Fitur lain yang membuat temuan ini berharga adalah mendukung keragaman hayati yang sangat bergantung pada sistem yang sangat besar ini dan mewakili cadangan air tawar yang luas yang telah memberikan kehidupan ke wilayah Semenanjung Yucatán ini sejak dahulu kala.
Ini dan upaya GAM lainnya berusaha untuk lebih memahami tanah lapisan
bawah, keanekaragaman hayati, dan hubungan manusia dengan perairan
leluhur ini untuk mencapai pemahaman yang memadai tentang sumber daya alam yang bergantung pada akuifer ini.
Tahap berikutnya dari proyek ambisius ini mencakup analisis kualitas air
dari Sac Actun System, serta studi tentang keanekaragaman hayati dan
konservasinya, di samping memberikan kontinuitas terhadap pemetaan dan
catatan rinci tentang konteks arkeologi yang terendam.
Baca juga: Xoloitzcuintli, Anjing Sahabat Bangsa Aztek dan Maya
Tulum telah menjadi kiblat gua menyelam. Penjelajah bawah laut dari
garis lintang yang berbeda telah mendedikasikan sebagian besar kehidupan mereka untuk menjelajahi bentang alam ini. Diantaranya, penjelajah gua Bill Phillips ikut mendirikan Quintana Roo Speleological Survey, sebuah database dengan peta terperinci dari sistem kompleks ini yang merupakan alat untuk memahami dan melindungi area tersebut.
Phillips, yang meninggal pada bulan November 2017, menjelajahi dunia
bawah laut ini sampai hari-hari terakhirnya. Selama lebih dari 40 tahun,
dia mendedikasikan dirinya untuk memahami kedalaman situs melalui
penyelidikan perairan leluhur ini. Tim GAM mendedikasikan prestasinya
kepada Philips, kartografer bawah laut proyek tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR