(Baca juga: Studi: Meditasi Paling Baik untuk Redakan Sakit Punggung)
Para peneliti merekrut 27 wanita berusia antara 40 dan 65 tahun yang tertarik untuk melakukan olahraga pada wajah mereka.
Para peserta menjalani dua sesi latihan tatap muka selama 90 menit dengan instruktur latihan wajah, sebelum melanjutkan latihan di rumah selama 20 minggu.
"Para wanita melakukan latihan selama 30 menit setiap hari selama delapan minggu ... dan kemudian selama 20 minggu lagi, mereka melakukan 30 menit sehari, setiap hari," kata Profesor Alam.
Selama penelitian, 11 wanita berhenti mengikuti program ini, dan tersisa 16 orang yang akhirnya bisa menyelesaikan program latihan ini hingga selesai.
Setiap peserta difoto di awal, tengah, dan akhir penelitian - masing-masing pada nol, delapan dan 20 minggu.
Para periset tersebut meminta dua ahli dermatologi (tidak dikenal oleh para peserta wanita) untuk melihat foto-foto tersebut, menilai fitur wajah mereka terhadap skala penuaan wajah yang sudah distandarkan, dan memperkirakan usia mereka pada masing-masing dari tiga titik tersebut.
"Mereka tidak tahu apakah mereka melihat foto para peserta sebelum, selama atau setelah mengikuti program penelitian ini, dan penilaian mereka memastikan adanya perbaikan dari waktu ke waktu," kata Profesor Alam.
Ahli dermatologi ini menemukan tingkat kepenuhan pipi atas dan bawah telah meningkat secara signifikan selama 20 minggu, namun mengamati sedikit perubahan nyata di tempat lain.
Mereka juga memperkirakan para perempuan peserta penelitian ini menjadi tampak lebih muda di akhir penelitian, dengan usia peserta rata-rata menurun dari 50,8 tahun menjadi 48,1 tahun.
"Itu hampir tiga tahun penurunan penampilan usia selama periode 20 minggu," kata Profesor Alam.
Para peserta juga ditanya bagaimana perasaan mereka pada akhir penelitian dan melaporkan tingkat kepuasan yang tinggi, mencatat perbaikan di hampir semua fitur wajah mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR