Miliarder Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, mengawali 2018 dengan gebrakan besar. Perusahaan antariksa milik Elon meluncurkan sebuah mobil listrik roadster produksinya ke antariksa. Itu adalah langkah terbaru bagi Elon Musk yang ingin merevolusi perjalanan antariksa dan teknologi.
Tesla melesat ke antariksa. Perusahaan mobil listrik itu meluncurkan sebuah mobil berkapasitas dua penumpang dan beratap terbuka (roadster) ke antariksa sebagai bagian dari muatan roket jumbo SpaceX baru yang diluncurkan dari Florida belum lama ini.
Roket Falcon Heavy setinggi 23 lantai itu diluncurkan dari landasan di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, lokasi peluncuran roket-roket NASA yang membawa misi Apollo ke bulan hamper 50 tahun lalu.
Peluncuran yang sukses itu menandai momen penting bagi Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX.
Baca juga: SpaceX Berhasil Luncurkan Roket Terbesar
"Saya masih berupaya memahami semua yang terjadi, karena saya masih tidak percaya,” kata Elon Musk.
Sebanyak 27 mesin roket menciptakan daya dorong 5 juta pon ,yang diperlukan untuk mendorong Falcon Heavy ke antariksa –sebagai kendaraan peluncuran paling kuat di dunia saat ini.
“Hebat sekali. Mungkin itu adalah hal paling menarik yang pernah saya saksikan,” ujar Elon.
Dua roket-pendorong yang menempel di sisi Falcon Heavy kembali lagi ke Bumi dan mendarat secara tegak lurus di dua landasan di Cape Canaveral.
Baca juga: Elon Musk: Sejuta Manusia Akan Tinggal di Mars pada 2060
Namun roket-pendorong yang ada di tengah tidak berhasil mendarat dengan sempurna dan jatuh ke Samudera Atlantik; satu-satunya bagian yang tidak berjalan sesuai rencana.
Sementara di antariksa, duduk di kursi pengemudi mobil adalah manekin yang mengenakan baju astronaut. Mobil itu sedang menuju ke orbit yang mengelilingi matahari. Garis edarnya akan membawa mobil itu mendekati Planet Mars.
Artikel ini telah tayang di Voaindonesia.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR