Banyak orang yang ingin memulai bisnis tapi selalu gagal. Kegagalan tersebut kemudian melahirkan semacam kebuntuan hingga tak sedikit yang putus asa memulai bisnis.
Sebenarnya, apa sih kegagalan-kegagalan utama yang dilakukan seseorang saat memulai bisnis?
Vice President Business Development Lima Group, Agni Pratama menuturkan, salah satu penyebab utama kegagalan adalah tidak mengenali rantai nilai dan ekosistem. Dalam berbisnis, kata dia, harus ada faktor rantai pemasok, aktor pendukung dan regulasi.
(Baca juga: Tips Bekerja Efektif dalam Perjalanan Bisnis)
"Rata-rata (gagal) karena tidak kenal. Sudah milih (bisnis) kayu, ternyata ada regulasi bahwa kayu tidak memenuhi sustainability standard. Gagal. Atau sudah milih ekspor ternyata ada kuota, standar internasional. Dia enggak mengerti," ujar Agni dalam workshop Local Market di Oakwood Suites, Jakarta Selatan, Jumat (2/3/2018).
Selain itu, start up kerap berjalan sendiri-sendiri dan yakin diri mereka sendiri mampu menyelesaikan masalahnya. Padahal, mereka juga harus memiliki akses informasi dan akses kepada orang-orang yang ahli di bidangnya semacam mentor.
Banyak pula pebisnis pemula yang kurang riset.
"Banyak yang sangat lack of research. Mereka cuma mikir barang ini laku, tapi tanpa riset. Riset perlu dilakukan dan kebanyakan start up kurang melakukannya," tuturnya.
(Baca juga: 7 Cara Manfaatkan Waktu Luang dengan Efektif)
Hobi juga bisa menjadi pintu masuk berbisnis. Saat produk dari hasil hobi tersebut dipasarkan ke publik, saat itu pula lah riset berjalan. "Menjual jadi salah satu bagian dari riset dan validasi produk," tutur Agni.
Ia pun memberi saran kepada para pebisnis pemula untuk memulai bisnis berdasarkan masalah.
"Misal, ojek online. Dia mulai dari masalah kesulitan akses, macet, dan lain sebagainya. Dia mulai dari problem jadi dia tahu problem apa yang akan diselesaikan dengan produk dan jasa mereka," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak yang Gagal Saat Memulai Bisnis, Apa Sebabnya?"
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR