Tak bisa dipungkiri, iming-iming kata "diet" atau pun "kalori nol" pada produk minuman berkarbonasi membuat kita tergoda untuk menikmatinya.
Padahal, ada belasan risiko menakutkan terhadap kesehatan dari kebiasaan menenggak minuman semacam itu.
Di bawah ini diuraikan 18 dampak buruk dari kebiasaan mengonsumsi soda diet, yang mungkin akan membuat kamu menghentikan kebiasaan itu.
1. Sakit kepala
Banyak produk soda diet yang menggunakan pemanis buatan yang menggunakan aspartam, pemanis kontroversial yang rasanya 200 kali lebih manis daripada gula rafinasi biasa.
Sejumlah penelitian telah membuktikan, adanya kaitan antara sakit kepala dan pemanis semacam ini. Sehingga muncul kesimpulan, pemanis buatan memicu rasa sakit yang tanpa alasan.
Baca juga: Mengapa Kita Bersendawa Saat Minum Soda?
2. Jerawat
Mungkin produk soda diet memang tidak berlemak, namun minuman ini tetap bisa menjadi bencana bagi kulit kita.
Dampak soda diet menyebabkan gula darah memicu fluktuasi hormon, hingga muncul jerawat dan peradangan. Ditambah pula, efek dehidrasi bisa menyebabkan kulit kering.
3. Depresi
Sebuah survei yang dilakukan kepada 263.925 orang dewasa mengungkap korelasi yang menakutkan antara soda dan depresi.
Dari survei itu terungkap, 30 persen peminum soda memiliki kemungkinan lebih besar mengalami depresi. Jumlah itu bertambah 22 persen bagi para peminum soda diet.
Baca juga: Mitos Seputar Minuman Bersoda
4. Merusak kepadatan tulang
Menenggak soda diet bisa menghancurkan kepadatan tulang.
Sebuah penelitian di tahun 2006 mengungkap, perempuan yang meminum soda diet memiliki kadar kepadatan tulang yang lebih rendah secara signifikan.
Kondisi itu akan memicu terjadinya pengeroposan (osteoporosis) di masa depan. Jadi, akan sangat bijak jika kita pun mempertimbangkan risiko ini.
5. Hancurkan "mood "
Soda diet menyebabkan gula darah berfluktuasi - tubuh berpikir itu adalah gula yang harus disantap, tetapi ternyata bukan.
Dalam beberapa kasus, kadar glukosa darah terpengaruh, meskipun tidak semua jenis pemanis menghasilkan efek ini.
Ini dapat membuat seseorang mudah tersinggung, murung, dan congkak kepada orang-orang di sekitarnya.
Kesimpulan ini pula yang membuat beberapa ahli gizi mengatakan diet Donald Trump membuatnya murung, sebab dia menyukai soda diet.
6. Soda diet bercampur alkohol bikin mabuk parah
Jika kamu adalah orang yang mencemaskan kadar kalori, pilihlah varian lain dari vodka. Jangan pernah memilih soda diet. Soda diet bukanlah pilihan bijak untuk "bahan" campuran.
Minuman soda dicampur dengan jenis minuman apa pun pasti akan membuat kita merasa lebih mabuk, daripada minuman keras itu sendiri.
Studi menunjukkan, soda diet menghasilkan konsentrasi alkohol darah yang lebih tinggi. Sebab, gula memperlambat penyerapan alkohol.
7. Kerusakan metabolisme dan diabetes
Kamu tentu tak menginginkan terjadinya kerusakan metabolisme, yang menggiring pada terjadinya diabetes, juga gangguan hati, berat badan yang naik turun, hingga kematian.
Soda diet telah dikenal sebagai pemicu kenaikan risiko mematikan tersebut hingga 30 persen.
Sebab, pemanis buatan diyakini mengganggu respon insulin pada tubuh.
8. Sulit konsentrasi
Setelah menenggak minuman soda diet, kadar gula darah seketika akan terpengaruh, dan tubuh pun mengalami dehidrasi.
Keduanya merupakan kombinasi yang mematikan, hingga menyebabkan kita sulit berkonsentrasi.
9. Risiko hipertensi
Peminum soda diet memiliki risiko lebih besar mengalami kondisi tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tak meminumnya.
Meskipun seseorang menghindari makanan yang memicu tekanan darah, namun minuman soda diet mampu lebih ganas memompa tekanan darah hingga memuncak.
10. Risiko pada ginjal
Sebuah penelitian menunjukkan, seorang wanita yang meminum beberapa kaleng soda diet dalam sehari, mengalami penurunan fungsi ginjal yang signifikan.
11. Kecanduan
Minuman soda diet membuat kecanduan, itu adalah hal yang nyata. Beberapa orang yang telah mengalaminya bahkan mampu menenggak soda diet hingga 11 kaleng sehari.
Makin banyak kita meminum soda diet, makin banyak rasa adiksi tersebut muncul.
Jadi ada semacam respon adiktif biologis pada tubuh yang memicu rasa kecanduan itu.
Dopamin dan glutamat, dua neurotransmiter di otak, dilepaskan dari kafein dan aspartam.
Sehingga, soda bisa memacu otak untuk "meminta lagi" tak lama setelah kita menghabiskan kaleng pertama.
12. Dehidrasi
Seperti yang sudah beberapa kali disinggung di atas, soda diet mengganggu reaksi hormonal, dan hormon dari ginjal bertanggung jawab untuk menyeimbangkan kadar air dalam tubuh.
Signal yang dikirimkan ginjal ke otak memerintahkan pelepasan hormon anti-diuretic saat tubuh dirasa membutuhkan penghematan air.
Nah, soda diet bertindak bak kafein pada beragam produk soda, yang lalu mengganggu proses pengiriman sinyal tersebut.
Tubuh menjadi menahan lebih sedikit air, dan mendorong kita untuk terus buang air kecil.
13. Risiko serangan jantung
Hanya dibutuhkan satu kaleng soda diet, dan risiko serangan jantung pun langsung muncul.
Seperti hasil penelitian dari University of Miami, yang mengungkap, rutin meminum soda diet dapat memicu kemungkinan serangan jantung secara signifikan.
14. Kulit dan otot jadi "layu"
Diyakini asam fosfat yang digunakan pada sebagian besar soda diet -tidak apa-apa untuk diminum secukupnya-, tetapi jika menenggak minuman keras setelahnya, dapat mendatangkan implikasi kronis.
Asam fosfat dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Secara berlebihan, ini dapat mencegah kulit dan otot mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
15. Masalah pada kehamilan
Merujuk pada sebuah hasil penelitian di Denmark, sekaleng soda diet sehari bisa menimbulkan kenaikan risiko kelahiran prematur sebesar 38 persen.
Semantara, empat kaleng soda sehari memicu risiko hingga 78 persen.
Jadi, jika kamu adalah wanita hamil, sebaiknya hentikan kebiasaan ini, secepatnya.
16. Gigi rapuh dan terkikis
Jika kamu tak mau terlihat buruk saat tersenyum, lebih baik jangan minum soda diet.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal General Dentistry, gigi pecandu soda diet rapuh dan retak mirip seperti gigi pecandu narkoba.
Dampak adiksi dari minuman ini mungkin tak sedemikian kuat, namun efek pada gigi amat sering didapati.
Jadi, soda diet adalah merupakan mimpi buruk yang manambah pekerjaan pada dokter gigi.
17. Merusak otak
Berdasarkan hasil penelitian di Boston University, peminum soda diet berisiko tiga kali lebih besar mengalami alzheimer, dementia, atau pun stroke.
Sehingga, menghindari soda diet merupakan pilihan yang baik untuk mempertahankan kondisi otak yang tetap prima.
18. Ganguan liver dan picu kanker
Pernah mendengar rumor yang menyebut bahwa diet soda dapat memicu datangnya kanker? Ya, dari sinilah asalnya.
Ketika tubuh mencerna aspartam, ia menciptakan produk yang disebut metanol.
Metanol adalah racun, jadi liver harus mengubahnya menjadi formaldehida. Tapi inilah masalahnya - formaldehida adalah karsinogen (zat penyebab kanker).
Jadi minum soda diet berpotensi melepaskan zat kimia penyebab kanker ke dalam tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR