Kedua spesies ini memiliki tubuh bercabang yang tidak biasa dengan satu kepala dan hidup di dalam kanal spons inang. Profesor M. Teresa Aguado mengatakan pada tahun 1879 dokter dari Skotlandia dan ahli zoologi kelautan William Carmichael M’Intosh menerbitkan deskripsi ‘syllid bercabang yang luar biasa’ tentang Syllis ramosa yang dikumpulkan selama Ekspedisi Challenger, salah satu ekspedisi sejarah alam paling signifikan pada abad ke-19.
Syllis ramosa ditemukan dalam spons hexactinellid Crateromorpha meyeri pada kedalaman 175 meter dekat Cebu, di Filipina. Sedangkan spesies kedua, Ramisyllis multicaudata, dideskripsikan dari perairan dangkal pesisir Darwin, Australia Utara, pada tahun 2012 lalu.
Analisis menunjukkan spesies yang ditemukan di Australia, Ramisyllis multicaudata dan spesies baru dari Jepang, Ramisyllis kingghidorahi memiliki nenek moyang yang sama. Menurut para peneliti mungkin sekali sehubungan dengan dari mana tubuh bercabang asimetris mereka berasal.
Baca Juga: Pyrosome Seperti Cacing Misterius Raksasa, Padahal Bukan Hewan Tunggal
Peneliti BRIN dan Inggris Berkolaborasi Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
Source | : | Newsweek,Sci News |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR