Baca Juga: Para Petani Rangkap Peneliti, dan Kisahnya Menghadapi Perubahan Iklim
Pada tahun 2000, Woodland Trust bergabung secara paksa dengan Pusat Ekologi & Hidrologi dan menyusun catatan ini ke dalam Kalender Alam, yang saat ini memiliki sekitar 3,5 juta catatan sejak tahun 1736.
“Siapa pun di Inggris dapat mengirimkan catatan ke Kalender Alam, dengan mencatat pengamatan mereka terhadap tumbuhan dan satwa liar,” kata Büntgen.
Büntgen juga menjelaskan Kalender Alam merupakan sumber data yang sangat kaya dan beragam. Selain catatan suhu, para peneliti dapat menggunakannya untuk mengukur bagaimana perubahan iklim memengaruhi fungsi berbagai komponen ekosistem di sana.
Para peneliti mengklasifikasikan pengamatan dengan berbagai cara yaitu, berdasarkan lokasi, ketinggian, dan apakah mereka berasal dari daerah perkotaan atau pedesaan. Tanggal berbunga pada musim semi pertama kemudian dibandingkan dengan catatan iklim bulanan.
Untuk lebih menyeimbangkan jumlah pengamatan, para peneliti membagi kumpulan data lengkap menjadi catatan hingga tahun 1986 lalu dari 1987 sampai seterusnya. Pembungaan musim semi pertama rata-rata berlangsung sebulan penuh, dan sangat berkorelasi dengan kenaikan suhu global.
“Hasilnya benar-benar mengkhawatirkan, karena risiko ekologis yang terkait dengan waktu berbunga yang lebih awal. Ketika tanaman berbunga terlalu dini, embun beku musim dingin dapat membunuh mereka," jelas Büntgen
Namun, risiko yang lebih besar adalah ketidaksesuaian ekologis. Tumbuhan, serangga, burung, dan satwa liar lainnya telah berevolusi bersama ke titik di mana mereka disinkronkan dalam tahap perkembangannya.
Baca Juga: Fenomena Perubahan Iklim: Bunga-bunga Bermekaran di Puncak Gunung
Tumbuhan tertentu berbunga, menarik jenis serangga tertentu, menarik jenis burung tertentu, dan seterusnya. Akan tetapi jika satu komponen merespons lebih cepat daripada yang lain, ada risiko bahwa mereka tidak sinkron, yang dapat menyebabkan spesies runtuh jika mereka tidak dapat beradaptasi dengan cukup cepat
Büntgen mengatakan jika suhu global terus meningkat pada tingkat saat ini, musim semi di Inggris Raya pada akhirnya bisa dimulai pada bulan Februari. Namun, banyak spesies yang diandalkan oleh hutan, kebun, dan pertanian kita dapat mengalami masalah serius mengingat laju perubahan yang cepat.
“Observasi kontinu diperlukan untuk memastikan bahwa kita lebih memahami konsekuensi dari perubahan iklim. Menyumbang catatan ke Kalender Alam adalah kegiatan yang dapat dilakukan semua orang," pungkas rekan penulis Profesor Tim Sparks dari Departemen Zoologi Cambridge.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | SciTechDaily |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR