Baik di cawan petri (wadah mika untuk mengamati mikrobiologis) maupun dalam pemodelan tikus hidup, para peneliti telah mengidentifikasi terdapat pengangkut vitamin B12 yang dibagikan melalui seks bakteri ini.
"Kami senang dengan penelitian ini karena menunjukkan bahwa proses ini tidak hanya untuk resistensi antibiotik," kata Degnan.
"Pertukaran gen horizontal di antara mikroba kemungkinan digunakan untuk segala hal yang meningkatkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup, termasuk berbagi [gen untuk pengangkutan] vitamin B12."
Mereka mendapati dua mikroba usus di cawan itu terhubung, antara yang bisa menistesis sistem transportasi B12 dan yang bisa. Polus menjembatani keduanya, dan bakteri 'penerima membongkar muatannya yang berharga.
Menariknya, ujar Degnan, mereka mendapati putaran sekunder transfer gen antara Bacteroidetes dari spesies yang sama, terjadi sedikit lebih cepat dari putaran pertama dari hubungan dua spesies berbeda. Temuan ini terkesan adanya 'penghalang spesies' dalam hubungan seks bakteri.
Walau penghalang itu tidak seerti yang kita lihat pada mamalia, ketika suatu spesies cuma dapat bereproduksi dengan spesies lain dari jenisnya, tampaknya merkea tidak terlalu pilih-pilih perkara pasangan kita. Hubungan inilah yang membuat perut kita bisa bekerja optimal.
"Seolah-olah dua manusia berhubungan seks, dan sekarang mereka berdua memiliki rambut merah," ujar Degnan.
Baca Juga: Daging Merah Tingkatkan Penyakit Jantung Melalui Bakteri Usus
Source | : | Nature,Cell Reports |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR