Saat meninggalkan rumah, seseorang mungkin melewati sebuah mozaik yang memperingatkan orang lain "Waspadalah terhadap Anjing." Terkadang anjing ini dirantai ke dinding dan dimaksudkan untuk mencegah calon pencuri. Anjing juga dipelihara sebagai hewan peliharaan rumah tangga.
Kita harus ingat bahwa kota-kota Romawi tidak dibangun dengan bagian yang "diinginkan" dan "tidak diinginkan" yang memisahkan kelas. Seseorang bisa menjadi kaya dan tinggal di samping tetangga miskin yang sering tinggal di rumah susun yang disebut insula.
Baca Juga: Perbedaan si Kaya dan si Miskin dalam Makan dan Minum di Romawi
Ketika nyonya rumah pergi ke pasar, dia biasanya mengunci perhiasannya. Dia mungkin juga pergi keluar dengan seorang budak. Pada siang hari dia tidak akan diganggu oleh lalu lintas beroda saat berada di jalan-jalan, karena kendaraan beroda dilarang sampai malam.
Pada siang hari anak-anak akan mengikuti naluri kanak-kanaknya: mencari makan atau bermain. Jadi, begitu mereka sampai di rumah, mereka akan langsung menuju dapur dan memohon pada juru masak untuk memberi mereka makanan. Jika tidak demikian, mereka akan lari ke taman untuk bermain.
Rumah dengan pendapatan sederhana sekalipun akan memiliki semacam taman. Kebanyakan orang Romawi sangat menyukai dan bangga dengan taman mereka dan ruang itu memenuhi tujuan praktis dan menyenangkan. Sebuah taman mungkin memiliki beberapa pohon untuk naungan, air mancur, dan bahkan mungkin beberapa patung dan tempat bertengger untuk burung.
Di zaman Romawi kuno, salah satu bagian siang yang paling menyenangkan adalah saat waktunya makan. Orang-orang mengambil makanan mereka di taman atau di area sederhana yang disisihkan untuk makan yang dikenal sebagai triclinium. Di tempat tinggal yang lebih kaya, akan ada penanda yang jelas antara di dalam dan di luar rumah, tetapi orang-orang miskin di daerah terpencil tidak memiliki kemewahan itu.
Permainan juga akan berlangsung di siang hari, dan salah satu permainan favorit dari periode Klasik di zaman itu adalah 'Knucklebones', mirip dengan permainan dadu hari ini. Kaisar Augustus dikenal menyukai permainan ini tetapi anak-anak kecil dijauhkan dari permainan ini karena ada bahaya tersedak.
Anak-anak juga punya waktu untuk bermain dengan hewan peliharaan mereka di siang hari. Hewan-hewan yang biasanya mereka pelihara adalah anjing, kucing, atau bahkan tikus.
Beberapa gadis juga memiliki ayam peliharaan. Horace menulis bahwa anak-anak memelihara tikus sebagai hewan peliharaan dan mengikatkannya ke kereta mainan kecil.
Baca Juga: Hanya di Romawi Kuno, Orang Ingin Bunuh Diri Harus Izin ke Senat
Jam kelima biasanya menandai waktu makan siang. Sayangnya, ini juga tentang waktu ketika orang-orang Pompeii terganggu secara dramatis oleh letusan Vesuvius saat mereka sedang makan siang.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR