Nationalgeographic.co.id—Keberadaan gunung berapi tidak hanya ditemukan di Bumi saja. Planet Mars yang berjarak rata-rata 225 juta kilometer dari Bumi diketahui juga memiliki gunung berapi. Salah satunya adalah Olympus Mons yang sampai saat ini dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi di Tata Surya.
Dilansir dari Astronomy, Olympus Mons berada di khatulistiwa Mars, tepatnya di wilayah yang dinamai Tharsis Montes. Tidak hanya Olympus Mons di wilayah tersebut terdapat tiga gunung berapi lainnya yakni, Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons.
Jika dibandingkan dengan tiga gunung api itu, Olympus Mons berukuran paling besar. Gunung api ini memiliki ketinggian mencapai 26.000 meter atau sekitar tiga kali lebih tinggi dari puncak gunung Everest di pegunungan Himalaya. Olympus Mons berdiameter 600.000 meter dari ujung ke ujung atau kira-kira 20 kali lebih lebar daripada tingginya.
Sebagai perbandingan, apabila Olympus Mons berada di Amerika Serikat, ukurannya akan mencakup seluruh negara bagian Arizona. Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2011, Olympus Mons diperkirakan memiliki 4 juta kilometer kubik material atau sekitar 100 kali volume gunung berapi terbesar di Bumi, Mauna Loa di Hawaii.
Sangking besarnya Olympus Mons dan tiga gunung berapi lainnya, kira-kira tiga miliar tahun lalu kerak dan mantel Mars bergerak sekitar 20 derajat dari daerah kutub ke khatulistiwa. Peristiwa alam ini berdampak pada aliran sungai dan mengubah iklim Mars.
Sama seperti Mauna Loa, Olympus Mons merupakan gunung berapi perisai yang berarti mengeluarkan lava dalam jumlah besar. Karateristik gunung berapi perisai memungkinkan mereka tumbuh perlahan seiring waktu.
Akan tetapi lempeng tektonik Bumi membuat gunung berapi tidak dapat terus tumbuh. Di sisi lain, karena ukuran Mars terlalu kecil untuk memiliki lempeng tektonik, hal ini memungkinkan lava dimuntahkan gunung berapi di Mars tanpa henti dan membuat mereka tumbuh semakin tinggi.
Olympus Mons terbentuk di saat Mars masih muda, sekitar 3,5 miliar tahun lalu. Para astronom memperkirakan Olympus Mons bisa tetap aktif selama ratusan juta tahun, jauh lebih lama jika dibandingkan dengan gunung berapi yang ada di Bumi.
Baca Juga: Perayaan Musim Semi Lupercalia Romawi Kuno, Penuh Kekerasan Seksual!
Pada tahun 2017 dalam sebuah makalah yang dipublikasikan pada laman Nature Communications berjudul Taking the pulse of Mars via dating of a plume-fed volcano, para astronom mempelajari meteroit yang disebut nakhlite. Nakhlite sendiri merupakan meteroit batuan Mars yang terlempar dari permukaan planet itu saat sebuah asteroid menabrak gunung berapi di sana 11 juta tahun lalu.
Studi tersebut mengungkapkan gunung berapi Mars memuntahkan lava dalam waktu yang sangat lambat. Hal ini menunjukan gunung berapi yang membentuk nakhlite tumbuh 1.000 kali lebih lambat daripada gunung berapi di sini. Temuan ini menyiratkan gunung berapi di Planet Merah berumur lebih tua dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan sebelumnya.
Source | : | astronomy.com |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR