6. Cara Mengikat Buku
Orang-orang Romawi dikreditkan sebagai pioner dalam mengganti gulungan naskah dengan bentuk buku pertama, menurut BBC Culture. Disebut sebagai kodeks, tablet-tablet lilin yang terikat dulu telah digunakan oleh bangsa Romawi sebagai pengganti buku kertas hari ini.
Lilin itu diukir dengan alat tajam yang disebut stylus, menurut Journal of Neurosurgery. Lembaran tablet dalam bentuk kodeks itu dibuat sangat tipis sehingga bisa dilipat menjadi lebih tipis daripada tablet tanah liat besar yang awalnya digunakan untuk menulis. Kodeks juga lebih mudah ditangani daripada gulungan. Kemudian, tablet lilin ini digantikan oleh kulit binatang yang lebih ringan.
7. Teknik Bedah
Bangsa Romawi menemukan banyak alat bedah dan menyebarkan pengetahuan tentang prosedur bedah, menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Archive of Oncology. Banyak dari terobosan medis ini terjadi di medan perang.
Beberapa alat Yunani-Romawi yang membantu membentuk operasi modern adalah bor tulang dan forsep, menurut jurnal Neurology and Neuroscience Reports. Bor tulang digunakan untuk menghilangkan tulang yang sakit dan bentuknya mirip dengan pembuka botol saat ini.
Forsep adalah salah satu alat bedah yang paling umum di zaman Romawi. Forsep digunakan untuk menghilangkan fragmen tulang kecil dari tubuh.
Dalam literatur Romawi kuno ada catatan tentang beberapa penggunaan jarum suntik paling awal, menurut Fakultas Kedokteran di Queensland University. Jarum ini digunakan untuk mengoleskan salep medis.
Ada hukum tertulis di zaman Romawi kuno bahwa jika seorang wanita meninggal saat melahirkan, anak itu harus dipotong dari tubuh ibunya, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS. Hal ini menyebabkan bentuk pertama operasi caesar.
Baca Juga: Kehidupan Sehari-hari Orang-Orang Romawi sejak Pagi hingga Malam
Source | : | Nature,Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR