Kapal sang pangeran berhias bendera. Ketika kapal merapat di pelabuhan, korps musik menyambut kedatangan mereka, juga dentuman-dentuman meriam yang mengejutkan warga. Sampai-sampai para haji menyebut nama Tuhan, bahkan ada sorban yang terlepas dari kepala. Teng Kie mengabadikan suasana jenaka ini dalam syairnya:
Sampe di darat meriam samboet,
Soewara kadengeren kalang kaboet,
Hadji semoea pada menjeboet,
Sorban djatoh sangkan ketjaboet.
.
Putra Mahkota Rusia Nikolai Alexandrovich turun dari kapal dengan busana jas putih berikut rompi, dan bertopi dengan emblem bintang. Kedatangannya disambut Gubernur Jenderal Hindia Belanda Cornelis Pijnacker Hordijk. Dari pelabuhan, mereka berkereta api menuju Gambir. Agenda berikutnya pesta penyambutan di jantung Batavia, Tan Kie menyebutnya "rumah residen" dan "tuan besar".
Catatan semasa dari Rusia juga menyebutkan bahwa di Weltevreden rombongan Putra Mahkota Kaisar Rusia menyaksikan opera Sleeping Beauty di Schouwburg, kini Gedung Kesenian Jakarta. Sebelumnya, mereka bersantap siang bersama Gubernur Jenderal di kediamannya.
Baca Juga: Setelah 61 Tahun, Pemakaman Sadis Tsar Nicholas II Akhirnya Terungkap
Baca Juga: Pembunuhan Keji Tsar Nicholas II 'Napas Terakhir Kekaisaran Rusia'
Baca Juga: Benarkah Putri Tsar Nicholas II Ini Berhasil Kabur dari Eksekusi?
Esoknya rombongan Putra Mahkota Kaisar Rusia itu melancong ke Bogor. Mereka berkesempatan berburu satwa liar. Seorang jenderal Rusia berhasil menembak empat harimau jawa, dua mati dan lainnya masih hidup. Pangeran Nikolai tampak tersenyum puas akan hasil buruan ini. Selain harimau, mereka juga berburu babi hutan dan menjangan. Teng Kie menyebut hasil buruan babi hutan mereka mencapai 29 ekor.
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR