Nationalgeographic.co.id—Manusia adalah satu-satunya makhluk yang menemukan kebahagiaan dalam penderitaan manusia lain. Beberapa hukuman kejam, seperti memanggang orang hidup-hidup dan merobek payudara, pernah dianggap lucu. Eksekusi tercela seperti itu dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat. Jika seorang wanita melakukan perzinahan di Prancis abad ke-18, dia dijatuhi hukuman mati dengan cara ditenggelamkan. Penjahat di Cina kuno dimasak sampai mati dalam kuali air mendidih.
Namun, hukuman ini hanyalah beberapa di antara daftar panjang hukuman lainnya. Algojo di Abad Pertengahan dikenal karena teknik unik mereka dalam menyiksa tahanan.
8. The Rack
Saat itu tengah hari pada tanggal 28 Maret 1757. Seorang mantan tentara Prancis dijadwalkan akan dieksekusi karena pengkhianatan tingkat tinggi sore nanti. Setelah bertugas di pasukan Raja Louis XV sejak usia muda, Robert Damiens berusaha membunuh Raja. Damiens dijatuhi hukuman mati dengan cara yang paling keji yang bisa dibayangkan pada saat itu.
Tubuhnya rusak oleh lelehan lilin dan timah. Minyak mendidih dituangkan ke lukanya yang terbuka. Kejantanannya terputus dari tubuhnya. Namun, hukuman yang sebenarnya baru akan dimulai.
Damiens dihukum mati dengan cara dipotong-potong. Anggota tubuhnya telah ditambatkan ke kuda. Dan ketika kuda-kuda itu melesat, otot-ototnya terkoyak, persendiannya pecah. Dalam beberapa saat, Damiens tercabik-cabik.
Robert Damiens bukanlah orang pertama yang dikenai “hukuman” ini. Namun, dia yang terakhir. Ritual itu, menurut beberapa sejarawan, mati setelah itu. Sementara beberapa mengeklaim bahwa beberapa lagi terbunuh dengan cara yang sama seperti Damiens di hari-hari berikutnya. Namun, mereka semua sepakat pada satu hal: tindakan kekerasan ini memicu penciptaan jenis hukuman baru. Selama bertahun-tahun, itu disebut sebagai "The Rack."
Terlepas dari desainnya yang sederhana, The Rack adalah instrumen yang sangat mengerikan. Tidak rumit, hanya bingkai kayu datar yang berderit. Beberapa tuas dan katrol, serta tali untuk mengikat para korban.
Konsep hukumannya sederhana: untuk menimbulkan kerugian sebesar mungkin. Konsekuensinya sebanding dengan hukuman Demiens. Ketika subjek diikat dan tuas didorong, The Rack akan mencabik-cabik korbannya dari anggota tubuh ke anggota badan.
Hukuman kejam ini tetap populer di Eropa hingga abad ke-17. Dari Eropa awal hingga pertengahan, banyak bentuk The Rack diadopsi. Tanpa ragu, ini adalah salah satu hukuman paling mengerikan yang pernah ada. Namun, itu bukan satu-satunya. Bahkan hukuman yang lebih keji dan brutal ada sepanjang sejarah.
7. Catherine Wheel
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Historyofyesterday |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR