Perlak sendiri diketahui berdiri pada 840 M, dan menurut naskah Hikayat Aceh, penyebaran agama Islam dilakukan oleh ulama Arab Syaikh Abdullah Arif. Kerajaan itu lantas menjadi kesultanan ketika dimpimpin Alauddin Syah sebagai sultan tahun 1161-1186 Masehi.
Keberadaan Perlak sebagai negara Islam juga tercatat oleh perjalanan Marco Polo dari Venesia yang menyebut kesinggahannya di Ferlec yang dipenuhi pedagang Muslim tahun 1291. Informasi yang sama juga diungkap oleh Chou Ku-fei, ahli geografi Tiongkok di tahun 1178 yang menyebut adanya negeri Muslim yang jaraknya lima hari pelayaran dari Jawa.
Baca Juga: Proses Kristenisasi dan Islamisasi Sulawesi Selatan yang Beriringan
Baca Juga: Orang Islam, Kristen dan Yahudi Mengalami Diskriminasi secara Berbeda
Baca Juga: Islam di Ammatoa, Peleburan Paham Agama dan Adat di Sulawesi Selatan
Sedangkan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu, yang kemudian masuk Islam dengan gelar Sultan Malik As-Saleh tahun 1267.
"Samudera Pasai pada waktu itu ditinjau dari segi geografis, dan sosial ekonomi, memang merupakan suatu daerah yang penting sebagai penghubung antara pusat-pusat perdagangan yang terdapat di kepulauan Indonesia, India, Cina, dan Arab," Subroto menjelaskan.
"Ia merupakan pusat perdagangan yang sangat penting. Adanya mata uang itu (dirham) membuktikan bahwa kerajaan ini pada saat itu merupakan kerajaan yang makmur." Ibnu Battutah bahkan menggambarkan kerajaan itu sebagai "negeri yang hijau dengan kota pelabuhannya yang besar dan indah".
Dari munculnya negara-negara Islam di Aceh inilah, menjadi tonggak penting penyebaran agama Islam itu sendiri ke penjuru Nusantara, lewat peran ulama. Selain itu, hubungan perdagangan dan politik dengan kerajaan-kerajaan Nusantara itu bahkan pada masa penjelajahan Eropa, membuat agama Islam lebih diterima.
Misalnya, ketika penyebaran Islam dan Kristen datang ke Sulawesi. Karena Raja Gowa lebih memercayai orang Melayu, membuatnya kerajaan-kerajaan mereka menganut agama Islam.
Source | : | academia |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR